kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Penjualan hanya naik tipis di tahun 2019, begini penjelasan Selamat Sempurna (SMSM)


Jumat, 24 April 2020 / 19:05 WIB
Penjualan hanya naik tipis di tahun 2019, begini penjelasan Selamat Sempurna (SMSM)
ILUSTRASI. PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM merupakan perusahaan utama dari ADR Group (Divisi Otomotif)


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Herlina Kartika Dewi

Pertumbuhan mini pada sisi penjualan SMSM sebenarnya juga diiringi oleh kenaikan beberapa pos beban. Beban pokok penjualan misalnya, tercatat naik tipis 0,14% yoy dari semula sebesar Rp 2,74 triliun di tahun 2018 menjadi Rp 2,74 triliun pada tahun 2019 lalu.

Baca Juga: Simak saham-saham yang bisa ditransaksikan secara marjin dan shortsell bulan Maret

Kenaikan juga ditemui ada pos beban lain seperti misalnya beban penjualan serta beban umum dan administrasi. Sepanjang tahun 2019 lalu, beban penjualan SMSM naik sekitar  1,14% yoy menjadi Rp 200,53 miliar. Sebelumnya, beban penjualan SMSM tercatat sebesar Rp 198,25 miliar pada periode sama tahun 2018.

Sementara itu, beban umum dan administrasi tercatat  naik sekitar 12,67% yoy dari semula Rp 176,60 miliar di tahun 2018  menjadi Rp 198,99 miliar pada tahun 2019 lalu. Dus, SMSM mencatatkan penurunan pada sisi laba usaha sekitar 1,09% yoy menjadi Rp 822,76 miliar.

Kendati demikian, SMSM berhasil menekan biaya keuangan yang ada. Sepanjang tahun 2019 lalu, biaya keuangan SMSM tercatat sebesar  Rp 7,31 miliar. Angka ini turun sekitar  25,57% bila dibandingkan dengan biaya keuangan SMSM pada periode sama tahu 2018 yang mencapai  Rp 9,82 miliar.

Penurunan biaya keuangan didorong turunnya bunga utang bank serta biaya keuangan lain-lain. Melansir laporan keuangan tahun 2019, bunga utang bank tercatat mengalami penurunan sekitar 31,86% menjadi Rp 3,9 miliar. Sementara itu, biaya keuangan lain-lain turun 16,78% menjadi Rp 3,41 miliar.

Alhasil, setelah dikurangi beban pokok penjualan, beban umum dan administrasi, biaya keuangan dan lain-lain, SMSM mampu membukukan pertumbuhan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk alias laba bersih sekitar 3,70% menjadi Rp 577,52 miliar di tahun 2019. Sebelumnya, laba bersih SMSM tercatat sebesar Rp 556,90 miliar pada periode sama tahun 2018.

Seiring dengan hal ini, marjin laba bersih SMSM turut mengalami kenaikan dari semula sebesar 14% naik menjadi 15%. 

“Kami berorientasi pada bottom line, kami tidak mau pencapaian growth top line tidak dibarengi dengan pencapaian bottom line yang baik,” pungkas Lidiana (24/4).

Per 31 Desember 2019 lalu, aset SMSM tercatat sebesar Rp 3,10 triliun. Angka ini terdiri atas ekuitas sebesar Rp 2,44 triliun dan liabilitas sebesar Rp 664,67 miliar.

Baca Juga: Pasar Lokal Lesu, Selamat Sempurna Memperkirakan Kinerja di Tahun Ini Bakal Stagnan

Sementara itu, kas dan setara kas akhir tahun tercatat sebesar Rp 240,74 miliar per 31 Desember 2019. Angka tersebut tumbuh sekitar 269,85% dibanding kas dan setara kas awal tahun yang tercatat sebesar Rp 65,09 miliar berdasarkan laporan keuangan tahun 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×