kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Penjualan klaster Alam Sutera kurang memuaskan


Minggu, 01 Maret 2015 / 18:53 WIB
Penjualan klaster Alam Sutera kurang memuaskan
ILUSTRASI. Manfaat kacang kedelai untuk kesehatan.


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Alam Sutera Realty Tbk mulai menjalankan rencana bisnisnya tahun ini. Developer dengan kode saham ASRI di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini kembali mulai meluncurkan klaster terbaru di portofolio propertinya, Pasar Kemis, Tangerang.

"Benar, sudah kami luncurkan kemarin" ujar Corporate Secretary ASRI Hendra Kurniawan kepada KONTAN, (27/2). Kali ini, klaster yang diluncurkan adalah, Klaster Andara dan Klaster Bahana.

Untuk Klaster Andara, ada 219 unit rumah dan 47 unit lahan yang ditawarkan. Sementara, Klaster Bahana ada 141 unit rumah dan 40 unit lahan. Sayang, manajemen enggan merinci lebih lanjut terkait hasil penjualan ini.

Namun, berdasarkan informasi yang diperoleh KONTAN, hasil penjualan dari dua klaster tersebut kurang memuaskan. "Peforma penjualannya (take up rate) kurang dari 40%," ujar sumber tersebut.

Perlu diketahui, ASRI meluncurkan dua proyek itu sekaligus sejak awal Februari hingga hari ini. Dus, ada 447 unit yang tersedia. Sementara, harganya bervariasi antara Rp 800 juta hingga Rp 1,2 miliar per unitnya, dengan rata-rata harga jual atau average selling price (ASP) Rp 3 juta hingga Rp 4 juta per meter persegi. 

Dari 447 unit yang tersedia, ada sekitar 150 orang pembeli yang masuk. Sehingga, dari sini bisa dilihat bahwa peforma penjualannya baru sekitar 35%. Pemdapatan dari pra penjualan atau marketing sales dari dua klaster di Pasar Kemis itu Rp 150 miliar.

Masih berdasarkan informasi tersebut, kurang tingginya minat beli dari para konsumen adalah akibat dari adanya kompetisi yang tercipta antara penjualan Klaster Andara & Bahana dengan penjualan Klaster Suvarna Sari dan Vanya Park.

Suvarna Sari dan Vanya Park merupakan portofolio properti milik PT Bumi Serpong Damai Tbk di Serpong. Harga Vanya Park sekitar Rp 1 miliar-Rp 1,3 miliar, meskipun unitnya berukuran lebih kecil.

Mengingatkan saja, sebelumnya ASRI telah meluncurkan klaster, juga di Pasar Kemis. Hal ini dilakukan guna mengejar target marketing sales Rp 2 triliun khusus dari Pasar Kemis saja.

Secara keseluruhan, tahun ini ASRI membidik marketing sales Rp 5,8 triliun. Rinciannya, kurang lebih berasal dari Pasar Kemis senilai Rp 2 triliun, proyek horizontal Alam Sutera senilai Rp 1 triliun. 

Sisanya, sebesar Rp 2,8 dari proyek vertikal baik apartemen seperti proyek The Paddington dan Kota Ayodia dan proyek gedung perkantoran seperti The Tower dan Prominance.

ASRI sudah menganggarkan belanja modal untuk tahun ini sebesar Rp 2,3 triliun yang akan digunakan untuk pembelian tanah di Serpong dan Pasar Kemis senilai Rp 1,2 triliun dan sisanya sebesar Rp 1,1 triliun akan digunakan untuk pembangunan apartemen dan gedung perkantoran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×