kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.380.000   40.000   1,71%
  • USD/IDR 16.679   -33,00   -0,20%
  • IDX 8.526   -43,82   -0,51%
  • KOMPAS100 1.181   -6,95   -0,59%
  • LQ45 858   -5,70   -0,66%
  • ISSI 299   -1,09   -0,36%
  • IDX30 444   -3,25   -0,73%
  • IDXHIDIV20 515   -3,63   -0,70%
  • IDX80 133   -0,81   -0,60%
  • IDXV30 137   -0,10   -0,07%
  • IDXQ30 142   -0,96   -0,67%

Penjualan Lamborghini di tanah air anjlok


Senin, 07 September 2015 / 06:55 WIB
Penjualan Lamborghini di tanah air anjlok


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Dampak melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) membuat seluruh sektor industri termasuk otomotif mengalami penurunan.

Produsen otomotif yang paling besar terkena dampaknya adalah merek-merek Eropa, karena mobilnya masih sebagian besar diimpor utuh (Completely Build-Up/CBU) dari negara asalnya.

Seperti yang dialami oleh Lamborghini Indonesia. Semenjak dollar AS menguat terhadap rupiah dan kebijakan mengenai Bea Masuk (impor duty) ikut naik, penjualan supercar asal Italia di pasar otomotif nasional langsung menurun drastis. Tapi, CEO Lamborghini Indonesia, Jhonson Yaptonaga enggan membeberkan angka pastinya.

“Dollar menjadi Rp 14.000, otomatis penjualan menurun. Jika dibandingkan dengan tahun lalu turunnya lebih,” kata Jhonson menjawab pertanyaan KompasOtomotif di sela-sela acara Lamborghini Blancpain Super Trofeo yang berlangsung di Sirkuit Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (6/9).

Selain dollar AS, penjualan Lamborghini di Indonesia menurun, lanjut Jhonson dikarenakan kondisi ekonomi yang sedang krisis dan menjadikan penurunan daya beli masyarakat terhadap seluruh sektor industri, termasuk otomotif.

“Tapi kita coba bertahan dengan segala cara dan optimis ke depannya ekonomi dan pasar akan kembali membaik sehingga terjadi peningkatan daya beli masyarakat,” katanya lagi. (Aditya Maulana)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×