kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Penjualan MAP Active turun 3,4% pada kuartal I-2020 akibat pandemi Covid-19


Selasa, 30 Juni 2020 / 21:17 WIB
Penjualan MAP Active turun 3,4% pada kuartal I-2020 akibat pandemi Covid-19
ILUSTRASI. gerai toko perlengkapan olah raga PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI). Salah satu dari segmen olahraga melalui MAP Active yang membawahi Sports Station, Planet Sports, The Athlete Foots hingga Golf House dengan merek-merek papan atas


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA), anak perusahaan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), mengumumkan penurunan pada penjualan sebesar 3,4% dan laba bersih 49,0% di kuartal pertama 2020 yang diakibatkan oleh Covid-19 dan penerapan standar akuntansi PSAK 73 Sewa (IFRS 16 Leases).

Corporate Secretary MAPA Ratih D. Gianda mengatakan, MAPA mengawali tahun 2020 dengan momentum yang kuat di seluruh lini usaha perusahaan yang terdiri dari Sports, Leisure & Kids.

Namun, meningkatnya penjualan hingga dua digit di bulan Januari dan Februari, mengalami penurunan di bulan Maret seiring dengan penyebaran Covid-19, menyebabkan penutupan jaringan utama gerai ritel di seluruh kota besar di Indonesia.

Baca Juga: Mitra Adhi incar kenaikan penjualan makanan

Pendapatan bersih untuk kuartal pertama tahun 2020 menjadi Rp 1,46 triliun dibandingkan Rp 1,52 triliun yang tercatat pada periode yang sama di tahun 2019, sejalan dengan terhentinya industri ritel di seluruh Indonesia.

Laba usaha sebesar Rp 99,3 miliar turun dari Rp 196,9 miliar di kuartal pertama 2019, sementara EBITDA tumbuh 8,3% menjadi Rp 258,6 miliar dan laba bersih menjadi sebesar Rp 72,0 miliar dari Rp 141,2 miliar yang dicapai pada periode yang sama tahun lalu. Kinerja pada kuartal pertama ini telah mengadopsi standar akuntansi baru, yakni PSAK 73 Sewa (IFRS 16 Leases).

Penerapan PSAK 73 menyebabkan penurunan pada laba bersih sebesar Rp 7,3 miliar, sehingga menjadi Rp 72,0 miliar dari yang seharusnya berjumlah Rp 79,3 miliar.

Dengan menerapkan metode retrospektif yang telah dimodifikasi, perusahaan tidak akan melakukan pengungkapan kembali pada pembukuan kinerja tahun buku 2019.

"Kendati terdapat penurunan keuntungan di kuartal pertama yang disebabkan oleh terhentinya usaha sektor ritel berskala besar dan regulasi akuntansi yang baru diterapkan, kami mampu mempertahankan pendapatan bersih yang mendekati pencapaian di tahun 2019," ujar Ratih dalam siaran resmi yang diterima Kontan.co.id, Selasa (30/6).

Baca Juga: MAPI kejar pendapatan makanan saat puasa

Pihaknya juga yakin hal ini mencerminkan kekuatan model usaha ritel Multi Tier perusahaan dan investasi besar MAPA dalam bidang digital pada semester kedua 2019.

Ratih juga menegaskan, perusahaan tetap berkomitmen untuk menerapkan 6 langkah strategi pertumbuhan sebagaimana telah disampaikan kepada investor di tahun 2019.

Hal ini termasuk percepatan efisiensi digital, ekspansi Pan Asean dalam jangka panjang melalui akuisisi strategis atau investasi, serta komitmen pada kebijakan baru “Branded Commerce” yang terfokus pada jalinan kemitraan strategis dengan merek-merek terpilih untuk memimpin pasar regional.

Ratih mengungkapkan, komitmen MAPA di tahun 2019 dalam bidang digital terbukti tepat pada kuartal pertama 2020 di saat adanya penutupan sementara gerai fisik.

MAPA meraih peningkatan penjualan secara signifikan di seluruh platform kami seperti PlanetSports.Asia, KidzStation.Asia, dan sejumlah gerai online mono-brand, yang tumbuh lebih dari 100%.

Pencapaian ini juga didukung oleh kolaborasi erat dengan pelaku bisnis online pihak ketiga seperti Blibli, Zalora, Lazada, dan Shopee. MAPA juga memperkenalkan program ‘Chat and Buy’ agar belanja online menjadi lebih menarik dan mudah diakses dari rumah.

Baca Juga: Penjualan akhir tahun MAP diperkirakan melambat

Ratih menyebut, bisnis MAPA mendukung gaya hidup aktif dan sehat yang sesuai dengan anjuran bekerja dari rumah (WFH). Akun Instagram PlanetSportsRun memberikan panduan praktis untuk ‘Keep Fit at Home’, yang mendukung peningkatan penjualan online dan offline untuk peralatan olah raga, pakaian, dan sepatu.

"Sementara itu pada gerai Kidz Station berikut dengan gerai online-nya, membuktikan adanya peningkatan penjualan untuk memenuhi kebutuhan perlengkapan belajar bagi anak usia dini, seiring dengan diterapkannya sistem belajar dari rumah bagi para siswa," katanya.

Sejak 15 Juni lalu, pemerintah Indonesia secara bertahap telah membuka kembali pusat perbelanjaan, restoran dan destinasi rekreasi sebagai upaya untuk membangun kembali ekonomi yang terimbas dampak pandemi.

Untuk mendukung kesehatan dan keselamatan para pelanggan dan karyawan, MAPA telah melaksanakan standar keselamatan dan protokol kesehatan yang ketat di seluruh gerai yang dikelolanya, termasuk melakukan pembersihan secara mendetil dan teratur, melakukan disinfektasi area gerai, serta pengecekan suhu tubuh.

"Mereka diwajibkan menjaga jarak aman, mengenakan masker, hand sanitizer dan bertindak hati-hati baik dalam transaksi berbelanja saat melakukan pembayaran tunai ataupun nirkontak," pungkas Ratih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×