Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Herlina Kartika Dewi
JAKARTA. Permintaan kosmetik pada kuartal III-2013 sepertinya sedikit melesu. Imbasnya, kinerja produsen kosmetik PT Martina Berto Tbk juga ikut susut. Hingga kuartal III-2013, perusahaan hanya mampu meraup penjualan bersih Rp 486,22 miliar, turun 5,2% dari periode yang sama tahun lalu.
Sekretaris Perusahaan PT Martina Berto Tbk, Desril Muchtar mengatakan, realisasi penjualan hingga sembilan bulan pertama tahun ini masih jauh dari target penjualan yang dipatok tahun ini sebesar Rp 800 miliar. Meski begitu, "Kami tetap akan berupaya," katanya, Selasa (5/11).
Menurut Desril, penurunan penjualan Martina Berto pada sembilan bulan pertama tahun ini lantaran penjualan kosmetik menurun. Per 30 September 2013, penjualan kosmetik tercatat sebesar Rp 684,56 miliar turun 5,7% dari periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, penjualan jamu pada kuartal III-2013 justru tumbuh 20,18% ketimbang periode yang sama tahun lalu.
Untuk mengejar target pendapatan tahun ini, Martina Berto akan terus meluncurkan produk-produk baru. Sebelumnya, Direktur Utama Martina Berto, Bryan David Emil optimistis, selama semester II-2013, penjualan perusahaan yang dipimpinnya bakal lebih kencang ketimbang paruh pertama tahun ini. Alasannya, pada semester II-2013, ada hari raya Natal dan Tahun Baru yang turut mendongkrak penjualan.
Nah, untuk menggenjot penjualan pada paruh kedua tahun ini, Bryan menyatakan, Martina Berto akan meluncurkan sekitar 10 produk baru. Menurutnya, produk ini bakal dilepas ke pasar menjelang Desember 2013.
Desril menambahkan, peluncuran produk baru juga akan terus dilakukan hingga tahun depan. "Setiap tahun, kami selalu menghadirkan ragam produk jenis baru maupun produk yang sudah ada dengan kemasan baru," katanya.
Selain menggenjot penjualan domestik, perusahaan itu juga terus melanjutkan penetrasi pasar ke beberapa negara ASEAN. Saat ini, kontribusi penjualan ekspor terhadap pendapatan perusahaan baru sekitar 2%.
Perusahaan itu juga berharap, kontribusi penjualan ekspor bisa meningkat menjadi 5% pada tahun 2016 nanti. Selain menambah variasi produk, Martina Berto juga hampir menyelesaikan pembangunan pabrik baru di Cikarang, Jawa Barat.
Rencananya, pabrik seluas 3.547 meter persegi ini akan mulai tahap uji coba pada Desember 2013. Pada awal tahun 2014, pabrik yang akan memproduksi jamu dan obat herbal ini bisa beroperasi penuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News