Reporter: Arif Wicaksono | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Penjualan mobil double cabin 4x4 pada awal tahun ini mengalami penurunan drastis pada kuartal I 2012. Penurunan terjadi karena adanya hambatan produksi di Thailand.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia(Gaikindo), penjualan mobil double cabin 4x4 kuartal I hanya mencapai 2.994 unit, atau turun 35,3% dari periode yang sama tahun 2011 sebanyak 4.628 unit.
Joko Trisanyoto Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor(TAM) bilang, pasar mobil double cabin memang identik dengan angka penjualan yang tidak terlalu besar, karena mayoritas mobil masih impor Completely Built Up(CBU) dari negara lain.
“Pertumbuhan penjualan pasar mobil double cabin tahun ini diperkirakan tidak akan jauh berbeda dengan pertumbuhan pasar mobil nasional,” jelasnya kepada KONTAN, Rabu (19/4).
Dengan mengikuti pertumbuhan pasar mobil nasional, maka diperkirakan pertumbuhan pasar mobil double cabin tahun ini bisa mencapai 6%-7% atau naik menjadi 19.062 unit. Tahun lalu, penjualan mobil double cabin mencapai 17.815 unit.
TAM sendiri memasarkan mobil double cabin bernama Toyota Hilux, yang diimpor dari Thailand. Kuartal I tahun 2012 lalu, penjualan Toyota Hilux mencapai 2.288 unit atau naik 3,9% dari penjualan di periode yang sama tahun 2011 sebesar 2.202 unit.
Penurunan penjualan pada kuartal I terjadi pada Ford Ranger. Pada Kuartal I 2012 lalu, penjualan mobil double cabin milik Ford ini anjlok hanya 89 unit saja. Pada waktu yang sama tahun lalu, penjualan Ford Ranger mencapai 1.628 unit.
Penurunan penjualan itu terjadi karena gangguan produksi Ford di pabriknya yang ada di Negeri gajah Putih, Thailand. Banjir besar yang melanda Thailand tahun lalu, melumpuhkan sebagian operasional pabrik mobil disana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News