Reporter: Yudo Widiyanto | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi tahun ini mendorong penjualan kendaraan niaga (commercial vehicle) seperti, truk, dan bus selama Januari hingga Juli tahun ini melaju kencang. Jika dibandingkan penjualan pada periode yang sama tahun 2010 lalu, penjualan tahun ini tumbuh 11,6%.
Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), secara total penjualan truk dan bus selama tujuh bulan tahun 2011 adalah 69.870 unit.
Angka ini naik dibandingkan Januari-Juli tahun 2010 lalu yang sebesar 62.593 unit. "Kenaikan lumayan pesat," kata Edy jusuf Oekasah, Marketing General Manager PT Isuzu Astra Motor Indonesia, Kamis (18/8).
Menurut Edy, selain kebutuhan bisnis yang meningkat, tahun ini juga sejumlah ruas jalan tol antar kota beroperasi. Hal tersebut, kata Edy, mempengaruhi kelancaran arus penumpang dan barangsehingga permintaan kendaraan naik. "Infrastruktur mempengaruhi penjualan mobil niaga," tuturnya.
Menurut data tersebut, penjualan truk ringan (light truck) dan bus ringan (light truck ) mencapai 57.219 unit. Angka ini naik 13% dari Januari-Juli tahun lalu yang sebesar 50.323 unit. "Truk ini untuk kebutuhan pengiriman logistik dan barang," katanya.
Sejumlah daerah menjadi penyumbang utama untuk truk, yaitu pulau Sumatra, Kalimantan, Sulawesi dan Papua di mana beroperasi perusahaan-perusahaan pertambangan, dan perkebunan.
Jongkie D Kusuma, Ketua I Gaikindo, mengatakan, industri otomotif yang tumbuh pesat tahun ini, selain kenaikan permintaan konsumsi memang karena adanya kenaikan kebutuhan angkutan untuk kegiatan bisnis.
Gaikindo memprediksi hingga tahun 2011 total penjualan kendaraan niaga akan mencapai 260.000 unit. Ini naik 16,8% dibandingkan 2010 lalu yang sebesar 222.588 unit. Tiap tahun penjualan kendaraan niaga akan terus meningkat. Gaikindo optimis hingga tahun 2015 total mencapai 372.000 unit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News