Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Para pebisnis ritel non makanan dan minuman berharap besar terhadap momen Natal dan Tahun Baru 2015 ini untuk mendongkrak penjualan. Pasalnya, bisnis ritel sektor elektronik dan furniture tengah mengalami perlambatan penjualan karena penurunan daya beli konsumen akibat pelemahan ekonomi.
Misalnya, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) menyiapkan promo potongan harga Natal dan Tahun Baru untuk menarik konsumen berbelanja perlengkapan di ACES. Melisa Lumban, Promotion and Advertising PT Ace Hardware Indonesia Tbk mengatakan, potongan harga ini berbarengan dengan promo bersih-bersih (cleanser) barang akhir tahun dari stok barang.
Harapannya, momen hari raya dapat menjaga pertumbuhan penjualan barang rumaha tangga di ACES. Helen R. Tanzil, Sekretaris Korporasi dan Investor Relation PT Ace Hardware Indinesia Tbk menambahkan, saat ini sangat sulit untuk memprediksi pertumbuhan penjualan karena daya beli konsumen terus turun.
“Angka pertumbuhan penjualan 3%-4% di akhir tahun,” kata Helen, kepada KONTAN, Senin (24/11). ACES sendiri mencatat perlambatan penjualan dengan pertumbuhan 3,13% menjadi Rp 3,42 triliun per kuartal III-2015 dibandingkan posisi Rp 3,31 triliun per kuartal III-2014. Sedangkan, penjualan bersih naik 3,04% menjadi Rp 3,45 triliun per kuartal III-2015.
Perlambatan juga terjadi pada bisnis IKEA Indonesia. Ririn Basuki, Public Relations Responsible IKEA Indonesia menyampaikan, pihaknya, tidak menambah stok barang meskipun terjadi peningkatan jumlah pengunjung jelang hari raya dan hari libur nasional. “Karena masih banyak pelanggan yang datang ke IKEA sekedar melihat-lihat untuk inspirasi,” terangnya.
Adapun, untuk menyambut hari raya Natal dan Tahun Baru, IKEA Indonesia menawarkan potongan harga untuk satu produk tertentu per hari mulai dari tanggal 1 hingga 24 Desember 2015. Stephane Deutsch, Presiden Direktur PT Hero Supermarket Tbk menyampaikan, dengan satu gerai IKEA telah menghasilkan penjualan yang melebihi harapan.
Sedangkan, PT Electronic City Indonesia Tbk (ECII) mencatat penurunan pendapatan sebesar 18,40% menjadi Rp 1,24 triliun per kuartal III-2015, dibandingkan posisi Rp 1,52 triliun per kuartal III-2014.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News