kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan sepeda diprediksi menyentuh 6,5 juta unit


Senin, 24 Oktober 2011 / 18:52 WIB
Penjualan sepeda diprediksi menyentuh 6,5 juta unit
ILUSTRASI. Vaksin corona. REUTERS/Anton Vaganov/File Photo


Reporter: Harry Febrian | Editor: Test Test

JAKARTA. Permintaan sepeda yang selalu meningkat diprediksi akan mendongkrak penjualan sepeda tahun ini. Ressy T Salim, Manajer Umum Titan Convex Ltd mengatakan, Indonesia adalah salah satu negara dengan pertumbuhan penjualan sepeda terbesar di dunia.

"Menurut data kami, Indonesia adalah negara dengan pertumbuhan penjualan sepeda paling cepat ketiga di dunia," ujar Ressy, Senin (24/10). Tahun lalu, jumlah penjualan sepeda di Indonesia mencapai 5 juta unit. Untuk tahun 2011 ini, angka tersebut diperkirakan meningkat 30% menjadi 6,5 juta unit. Tren permintaan sepeda yang tinggi ini mendorong Titan Convex menggelar pameran sepeda Indonesia Cycleindo yang akan diselenggarakan 4-6 November 2011 mendatang.

Ressy mengatakan, industri sepeda mempunyai potensi perkembangan yang cukup besar. Hal ini mengingat makin banyaknya orang yang bersepeda. Agar dapat berkembang lebih pesat, pelaku industri dan pengguna sepeda berharap pemerintah memberikan sejumlah dukungan. Dukungan tersebut antara lain berupa bantuan promosi industri sepeda.

Toto Sugito, Ketua Umum Komunitas Bike To Work mengakui, produsen sepeda dalam negeri masih sulit mempromosikan produk mereka. Akibatnya, produk dalam negeri dianggap kurang bermutu dan tidak menjadi pilihan utama konsumen. Sebaliknya, pengguna sepeda selalu beroritentasi pada produk impor. "Padahal produk kita tidak kalah. Mereka punya desain yang luar biasa. Ini yang harus pemerintah bantu dipromosikan," tukas Toto.

Selain itu, konsumen dan industri juga berharap pemerintah mengatur infrastruktur pendukung untuk penggunaan sepeda. Toto mengatakan, komunitasnya ingin agar pemerintah bisa memberikan peraturan dan fasilitas yang lebih layak bagi pengguna sepeda. "Dari segi aturan, sebenarnya ada UU No. 29 tahun 2004, namun itu tidak cukup. Untuk implementasinya, kami butuh juga peraturan daerah yang jelas," ujar Toto.

Menurutnya, pihaknya bersama Dinas Perhubungan DKI Jakarta sejak 2009 telah menyiapkan desain jalur sepeda yang terhubungan dengan busway. Namun hingga kini, penerapan desain tersebut masih belum jelas.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×