Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Kejanggalan terjadi pada tren pasar sepeda motor nasional pada September 2014. Total penjualan pada bulan kesembilan itu justru naik signifikan hingga 16% menjadi 706.938 unit dibandingkan bulan sebelumnya 609.198 unit.
"Memang pasar agak aneh, biasanya setelah lebaran penjualan agak lesu, ini justru naik lumayan," kata Sigit Kumala, Ketua Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) bidang Promosi kepada KompasOtomotif, Rabu (7/10).
Secara total sembilan bulan pertama tahun ini, data AISI mencatat total penjualan sepeda motor, tepatnya mencapai 6.052.832 juta unit. Hasil ini menunjukkan ada kenaikan 4,12% jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya hanya 5.812.807 unit.
Dari lima merek anggota AISI, tercatat tiga di antaranya tersenyum pada hasil September, sementara sisa duanya harus cemberut. Ketiga merek yang mengalami peningkatan penjualan, adalah Honda dengan perolehan 459.309 unit, naik dari bulan sebelumnya hanya 388.073 unit. Secara total sembilan bulan pertama Honda mampu menjual 3.797.921 unit sepeda motor atau menguasai pangsa pasar hingga 62,75%.
Yamaha masih setia di peringkat kedua penjualan, dengan hasil 209.767 unit untuk September, naik dibandingkan Agustus 2014, yakni 182.829 unit. Total penjualan Januari-September 2014 tercatat 1.894.940 unit dengan menikmati kue 31,31% pangsa pasar.
Kenaikan juga dialami Suzuki dengan hasil 21.172 unit, naik dari bulan sebelumnya 20.143 unit. Sepanjang tahun ini, total penjualan mencapai 225.602 unit, mencicipi pangsa pasar 3,78%.
Dua merek yang terpuruk kali ini, adalah Kawasaki dengan hasil 16.131 unit, turun dari Agustus 2014, yakni 16.733 unit. Sedangkan sembilan bulan, penjualan sudah mencapai 123.876 unit, dengan 2,05% pangsa.
TVS paling parah, dengan hasil 559 unit, anjlok dari bulan sebelumnya, 1.420 unit. Penjualan total 7.493 unit dengan pangsa 0,12%. (Agung Kurniawan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News