kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan turun 10,42%, Wicaksana Overseas (WICO) mencatatkan rugi Rp 32,91 miliar


Minggu, 12 September 2021 / 20:13 WIB
Penjualan turun 10,42%, Wicaksana Overseas (WICO) mencatatkan rugi Rp 32,91 miliar


Reporter: Vina Elvira | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wicaksana Overseas International Tbk (WICO) mencatatkan kinerja yang kurang memuaskan di semester pertama 2021.  WICO membukukan rugi bersih Rp 32,91 miliar pada semester pertama tahun ini.

Padahal, di periode yang sama tahun lalu perusahaan ini masih mencatatkan laba sebesar Rp 3,62 miliar. Melansir laporan keuangan perusahaan per 30 Juni 2021, penjualan neto WICO tercatat sebesar Rp 1,42 triliun. Jumlah itu turun 10,42% dari sebelumnya Rp 1,58 triliun per 30 Juni 2020. 

Penurunan penjualan turut mengurangi harga pokok penjualan WICO sebesar 9,26% menjadi Rp 1,30 triliun. Sedangkan pada semester pertama tahun lalu, WICO membukukan harga pokok penjualan hingga Rp 1,44 triliun. 

Baca Juga: Wicaksana Overseas (WICO) memproyeksi kinerja bisa turun tahun ini

Hingga akhir Juni lalu, WICO membukukan laba bruto sebesar Rp 114,10 miliar. Laba kotor WIcaksana Overseas berkurang 21,86% dari sebelumnya Rp 146,02 miliar pada akhir Juni tahun 2020. 

WICO membukukan peningkatan beban penjualan sebesar 17,17% menjadi Rp 41,06 miliar. Namun demikian, beban umum dan administrasi WICO turun 5,95% menjadi Rp 104,57 miliar. 

Walhasil, perusahaan ini membukukan rugi usaha sebesar Rp 29,26 miliar. Padahal di periode yang sama tahun lalu, WICO masih mencatatkan laba usaha senilai Rp 3,98 miliar. 

Pada akhir Juni 2021 jumlah aset WICO tercatat sebesar Rp 865,90 miliar. Total liabilitas dan ekuitas masing-masing senilai Rp 688,32 miliar dan ekuitas Rp 177,58 miliar.

Baca Juga: Wicaksana Overseas (WICO) catat penjualan neto Rp 3,09 triliun pada tahun 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×