kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penutupan bioskop CGV diperpanjang hingga batas waktu belum ditentukan


Selasa, 14 April 2020 / 10:29 WIB
Penutupan bioskop CGV diperpanjang hingga batas waktu belum ditentukan
ILUSTRASI. Suasana bioskop CGV di Grand Indonesia, Jakarta, Selasa (24/3/2020). Dalam upaya pencegahan penularan COVID-19, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan penutupan sementara kegiatan operasional usaha hiburan dan rekreasi selama dua pekan terhitung tangga


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Graha Layar Prima Tbk, pengelola sekaligus pemiliki bioskop CGV Cinemas memperpanjang penutupan sementara kegiatan operasional bioskop CGV. Sebelumnya, emiten bersandi BLTZ ini telah menutup layar bioskopnya mulai 23 Maret 2020 hingga 5 April.

Direktur Graha Layar Prima Yeo Doeksu mengungkapkan, berdasarkan instruksi pemerintah pusat untuk memperpanjang masa tanggap darurat Covid-19 di Indonesia, maka BLTZ memperpanjang masa penutupan sementara seluruh bioskop CGV di Indonesia hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Baca Juga: Efek Wabah Corona, Layar Bioskop Tutup

Penutupan sementara ini juga untuk memastikan keamanan dan kesehatan masyarakat dan juga karyawan BLTZ.

Ia bilang, pihaknya akan terus memonitor situasi terkini tentang perkembangan Covid-19 di Indonesia dan menunggu instruksi pemerintah pusat dan pemerintah di masing-masing daerah untuk dapat melanjutkan kembali operasional bioskop CGV hingga situasi aman dan kondusif.

Meski begitu, Yeo memastikan tidak ada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akibat dari penutupan sementara bioskop CGV.

“Untuk Karyawan di Bioskop CGV: selama masa penutupan ini, karyawan di bioskop CGV off-duty, hak-haknya sebagai pekerja tetap dipenuhi,” jelasnya di Keterbukaan Informasi, Selasa (14/4).

Sementara untuk karyawan di kantor pusat, bekerja dari rumah atau work from home. Ia belum bisa menyampaikan secara detail terkait kerugian dari penutupan ini karena masih dalam perhitungan.

Yang pasti, selama masa penutupan sementara ini, tidak ada revenue yang biasanya didapat dari penjualan tiket, pembelian makanan dan minuman, dan merchandise. Adapun sekarang ini, BLTZ fokus untuk menyusun strategi menstabilkan bisnis perseroan tersebut.

Baca Juga: Ada social distancing, jumlah penonton CGV Cinemas menurun

Salah satunya dimulai dengan menurunkan sebisa mungkin beban biaya usaha, yang terdiri dari beban biaya karyawan, beban pajak dengan segala variasinya, beban biaya pemeliharaan, dan lain-lain.

“Kami harap Pemerintah bisa segera menyelesaikan masalah Covid-19 di Indonesia dengan cepat dan menyeluruh agar perekonomian Indonesia bisa kembali bergairah,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×