kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.891.000   25.000   1,34%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Penyedia konten yang bersalah bukan anggota IMA


Jumat, 24 Februari 2012 / 13:27 WIB
Penyedia konten yang bersalah bukan anggota IMA
ILUSTRASI. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. DOK BKPM


Reporter: Azis Husaini | Editor: Edy Can

JAKARTA. Ketua Indonesian Mobile Multimedia Association (IMA) T. Amershah menyatakan, tiga perusahaan penyedia konten yang divonis bersalah bukan anggotanya. Karena itu, dia mendukung tindakan tegas atas ketiga perusahaan yang melanggar Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 1 Tahun 2009 tentang Layanan SMS Premium itu.

Asal tahu saja, Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) telah menyatakan, tiga perusahaan penyedia konten bersalah. Hal itu disampaikan dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR, Rabu (22/2) lalu .

Ketiga perusahaan itu yakni Extent Media, Lintas Inti Makmur, dan Planet Eviilage Pte. Menurut BRTI, ketiga perusahaan ini tidak memiliki izin dalam menjalankan kegiatan bisnisnya.

Keputusan BRTI ini membuat Amarshah lega. Dia berharap masyarakat tidak menuding semua perusahaan penyedia konten melanggaran aturan. Sebab, akibat kasus pencurian pula yang marak beberapa waktu lalu, Amarshah menilai, industri penyedia konten harus menanggung citra buruk.

Amarshah berharap, operator telekomunikasi juga bisa membayar tunggakan yang sudah tiga bulan dibayarkan. "Yang baru bayar Indosat," ungkapnya.

Jika semuanya telah beres, Amershah memprediksi tahun depan industri CP akan bisa bangkit kembali."Tergantung pemerintah, DPR, dan CP," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×