Penyerapan subsidi Minyakita masih rendah

Kamis, 18 Agustus 2011 / 16:42 WIB

ILUSTRASI. Mencuci tangan saat ini telah menjadi salah satu kegiatan rutin masyarakat di masa pandemi corona

Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Serapan Minyakita masih rendah. Menurut Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Gunaryo, realisasi serapan Minyakita hingga saat ini sebesar 2% dari total Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) yang terserap.

Minimnya realisasi serapan Minyakita karena PPN DTP lebih banyak terserap untuk minyak goreng kemasan. Selain itu juga, produksi minyak goreng kemasan masih sedikit. “Untuk menggairahkan produsen Minyakita, tahun depan subsidi PPN DTP akan diberikan semuanya untuk Minyakita tidak lagi untuk minyak goreng curah,” kata Gunaryo.

dalam rangka mendukung stabilisasi harga pangan dan perbaikan kualitas pangan, pemerintah telah memberikan subsidi PPN DTP untuk minyak goreng kemasan sederhana minyakita pada 2011 melalui PMK nomor 26/PMK.011/2011. Selain memberi subsidi untuk minyak goreng kemasan, subsidi itu juga diberikan kepada minyak goreng curah.

Sayangnya, pemberian subsidi kepada minyak goreng curah justru membuat serapan minyak goreng kemasan menjadi rendah. Banyak produsen lebih memilih untuk memproduksi minyak goreng curah ketimbang minyak goreng kemasan. Saat ini, dari 24 produsen minyak goreng, hanya 19 produsen yang aktif memproduksi Minyakita.

Ketua Asosiasi Industri Minyak Makan Indonesia (AIMMI) Adi Wisoko Kasman mengatakan, subsidi PPN DTP terhadap produsen minyak goreng kemasan akan mendorong penyerapan Minyakita. “Rencana penghapusan subsidi atas minyak goreng curah akan mendorong produsen Minyakita. Selama ini, minyak goreng curah juga masih terima subsidi sehingga sektor itu lebih bergairah,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News