Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dewan Karet Indonesia (Dekarindo) memandang perang dagang yang tengah terjadi antara Amerika Serikat (AS) dan China akan mempengaruhi ekspor karet Indonesia.
Ketua Umum Dekarindo Azis Pane mengatakan, perang dagang antara kedua negara tersebut akan mengakibatkan turunnya harga komoditas, salah satunya adalah karet. Berdasarkan Bloomberg, harga komoditas karet pada Selasa (19/6) sekitar US$ 1,58 per kilogram (kg), terendah dalam beberapa pekan terakhir. Padahal, beberapa hari sebelumnya harga karet sempat menyentuh US$ 1,78 per kg.
"Perang dagang ini akan menimbulkan ketidakpastian. Akhirnya, orang akan takut berproduksi sehingga mereka tidak menggunakan bahan baku," ujar Azis kepada Kontan.co.id, Rabu (20/6).
Azis belum bisa memperkirakan berapa besar penurunan ekspor yang akan terjadi dengan adanya perang dagang ini. Namun, dia mengatakan penurunan harga ini akan mengakibatkan eksportir enggan mengekspor karet.
Meski ekspor karet melemah, Azis melihat bahwa ekspor ban ke AS tetap meningkat. Karena itu, dia meminta supaya produk hilir karet dalam negeri terus ditingkatkan. "Karena itu menurut saya penggunaan karet di dalam negeri harus ditingkatkan, supaya kita tidak bergantung pada ekspor bahan baku," tandas Azis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News