kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perang menu siap saji menyambut momentum Imlek


Selasa, 13 Februari 2018 / 11:31 WIB
Perang menu siap saji menyambut momentum Imlek
ILUSTRASI. Gerai Chatime


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Zaman now mengharuskan segalanya harus serba cepat dan praktis, termasuk urusan perut alias makan. Itu sebabnya usaha makanan dan minuman siap saji semakin menjamur dan ramai pengunjung.

Seiring banyaknya pemain dan segmen pasar yang dibidik, menyebabkan persaingan di bisnis makanan siap saji semakin sengit. Alhasil, menuntut pemilik resto atau gerai untuk lebih inovatif dalam menyajikan menu-menu agar pengunjung tertarik.

Memasuki awal tahun 2018, hampir seluruh gerai makanan siap saji melakukan penawaran khusus kepada pelanggan. Tidak hanya menu sementara alias limited time offer (LTO,) tapi beragam penawaran dan promosi juga ditebar untuk menjaring lebih banyak pelanggan.

Sebut saja PT Foods Beverages Indonesia yang mengelola gerai Chatime di Indonesia. Waralaba bubble tea asal Taiwan itu sudah menyiapkan promo di awal tahun ini. Promo tersebut sekaligus memanfaatkan momentum Valentine dan Imlek yang jatuh pada bulan ini.

Feronia Wibowo, Direktur Operasi Foods Beverages mengatakan, promosi ini bersifat sementara. Lazimnya LTO, Chatime hanya akan mempertahankan menu-menu barunya ini sekitar tiga bulan untuk memeriahkan momentum awal tahun. "Ada minuman limited edition seri popcorn, (sampai) while stock last sekitar dua sampai tiga bulan (penawaran)," ujarnya kepada KONTAN, Minggu (11/2).

Dua menu LTO andalan itu adalah popcorn latte frappe dan popcorn milk tea smoothie. Asal tahu saja, Chatime sebenarnya merupakan varian berbasis teh, tapi belakangan mulai menggarap segmen kopi untuk memenuhi permintaan pelanggan.

Setali tiga uang dengan PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), pengelola gerai KFC Indonesia, yang per bulan ini mengenalkan menu LTO, yakni salted egg chicken. Hendra Yuniarto, General Manager Marketing FAST, menyampaikan, periode LTO ini merupakan strategi menggenjot penjualan. Biasanya periode LTO berlangsung selama tiga bulan.

Namun tak jarang akibat sambutan yang luas sebelum masa penawaran sudah habis. "Salted egg di awal tahun 2018 ini akan menjadi primadona," ujarnya beberapa waktu lalu.

Tak mau ketinggalan, PT Rekso Nasional Food yang menjalankan gerai McDonald's Indonesia, menjagokan LTO prosperity burger dengan beragam saus dan ice cream. Selain yang bersifat reguler, perusahaan ini juga akan mengenalkan LTO spesial.

Untuk menyambut Imlek kali ini, McDonald's akan menghadirkan menu dengan citra rasa Italia. "Masyarakat Indonesia ternyata suka makanan Italia, terbukti dari hasil penjualan yang positif," sebut Caroline Kurniadjaja, Associate Director Marketing Rekso Nasional.

Bahkan, pihak telah menyiapkan menu baru lainnya yang akan dirilis pada kuartal IV tahun ini. Memang, gerai McDonald's rajin menyajikan berbagai vaian menu yang berbeda saban tahun. Misalnya pada tahun 2016 lalu, mereka memperkenalkan varian Taste of The World dengan mengusung tema Japanese Taste. Sedangkan pada tahun lalu perusahaan ini mengenalkan Italian Taste.

PT Pionerindo Gourmet International Tbk (PTSP) pengelola gerai CFC Indonesia juga mengeluarkan LTO. Berdasarkan keterangan di situs resmi miliknya, setidaknya perusahaan memiliki tiga menu LTO, yakni ayam geprek, cita rasa asli Indonesia, dan crispy chicken.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×