kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Perbaiki peringkat, Inti Bangun akuisisi tower


Sabtu, 02 Desember 2017 / 19:22 WIB
Perbaiki peringkat, Inti Bangun akuisisi tower


Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Inti Bangun Sejahtera Tbk beberapa waktu lalu mendapatkan rating idA- oleh Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Adapun outlook atas peringkat perusahaan adalah stabil dan peringkat itu berlaku sejak 22 Agustus 2017 hingga 1 Agustus 2018.

Kendati demikian, perusahaan berkode saham IBST di Bursa Efek Indonesia itu memiliki peluang untuk kenaikan peringkat apabila mampu mencatat pendapatan dan pertumbuhan EBITDA lebih dari target secara signifikan dan konsisten.

Alexander Runtuwene, Chief Financial Officer PT Inti Bangun Sejahtera Tbk mengatakan, pihaknya bakal terus melakukan ekspansi untuk menggenjot pendapatan dan memperbaiki peringkat tersebut, di antaranya dengan melakukan akuisisi tower milik Sampoerna Telekomunikasi Indonesia (STI).

"Tower - tower STI kebanyakan berada di daerah yang sesuai dengan kebutuhan operator yang memiliki layanan 4G, jadi lokasinya cocok, sehingga transaksi ini bisa memperkuat finansial IBS dan menambah revenue," ujar Alexander di Jakarta , Kamis (30/11) pasca melakukan penandatanganan kesepakatan jual beli aset tower dengan PT STI.

Dia menambahkan, langkah STI untuk menjual towernya tidak berhenti di situ. Pasalnya, kedua perusahaan ini ke depan tetap akan menjalin kerja sama lantaran STI akan menyewa tower yang dijualnya kepada IBST. Hal ini pun, kata Alexander, menjadi strategi perusahaan untuk memacu pendapatan. "Kita mendapat customer baru dari STI," imbuhnya.

Sebagai gambaran, PT STI baru saja melepas aset menara sebanyak 371 tower kepada IBST. Total nilai transaksi itu mencapai Rp 414 miliar atau setara dengan US$ 31 juta. Nantinya, tower - tower yang dijual tersebut akan mulai dioperasionalkkan oleh IBST pada akhir tahun ini. (Klaudia Molasiarani) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×