kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Percepatan Ekosistem Digital, Telkom Dorong Mitratel Kembangkan Bisnis Fiber Optik


Rabu, 29 Desember 2021 / 08:59 WIB
Percepatan Ekosistem Digital, Telkom Dorong Mitratel Kembangkan Bisnis Fiber Optik
ILUSTRASI. Pencatatan perdana saham PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) alias Mitratel di Bursa Efek Indonesia, Jakarta (22/11/2021).


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Telkom Indonesia Tbk (Telkom) terus mendorong upaya PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel) menjadi perusahaan infrastruktur digital terkemuka di kawasan regional.

Itu dilakukan melalui pengembangan bisnis fiber optik Mitratel sendiri maupun lewat percepatan konsolidasi dengan tower Telkom Group ke Mitratel tahun 2022.

"Hal ini merupakan langkah strategis dalam rangka percepatan pembentukan ekosistem digital di Indonesia," kata Direktur Strategic Portfolio Telkom Budi Setyawan Wijaya dalam keterangan resminya, Rabu (29/12).

Baca Juga: Mitratel dan Alita Jalin Kerja Sama Perluasan Cakupan Layanan Serat Optik

Untuk mendorong bisnis fiber optik, Mitratel baru-baru ini telah melakukan penandatanganan kerja sama dengan  PT Alita Praya Mitra (ALITA) dalam memperluas cakupan layanan serat optik secara nasional berupa pembangunan jaringan serat optic sepanjang 6.000 kilometer di 5 Provinsi yang akan mendukung fiberisasi sekitar 1.500 tower Mitratel.

Selain menggandeng ALITA, Mitratel juga telah memanfaatkan jaringan serat optik milik Telkom untuk melayani dan mengintegrasikan layanan kepada operator seluler.

Budi menegaskan bahwa aksi korporasi konsolidasi bisnis TelkomGroup juga akan terus dilakukan sebagai salah satu langkah penting dalam upaya transformasi perusahaan.

Konsolidasi itu bukan hanya tower ke Mitratel tetapi juga akan disusul bisnis lainnya seperti konsolidasi Data Center ke PT Sigma Tata Sadaya (STS) sehingga Telkom dapat lebih fokus dalam peningkatan kapabilitas dan mendorong value bisnis secara optimal di masa mendatang.

Baca Juga: Kinerja Mitratel Diprediksi Makin Positif pada Tahun Depan

Dia menambahkan, Mitratel perlu segera melakukan akselerasi bisnis pasca IPO dan saat ini tengah menjajaki untuk pengalihan tower tambahan milik Telkomsel dan juga Telkom di mana telah siap kurang lebih 6.000 menara untuk ditransaksikan di tahun 2022.

"Dengan langkah ini diharapkan Mitratel akan menjadi penyedia Menara telekomunikasi yang terbesar dan terkuat di Indonesia." pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×