kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perdana Bangun Pusaka (KONI) bakal diversifikasi usaha tahun depan


Senin, 17 Desember 2018 / 15:13 WIB
 Perdana Bangun Pusaka (KONI) bakal diversifikasi usaha tahun depan


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Perdana Bangun Pusaka Tbk (KONI) bakal melakukan diversifikasi usaha pada tahun depan, namun manajemen masih menyimpan rapat-rapat bisnis baru yang akan dikenalkan tahun depan.

Yang jelas, akan ada produk baru untuk menopang bisnis perusahaan yang sebelumnya bergerak di segmen fotografi tersebut.

Rudy Lauw, Marketing Director KONI menyampaikan sebelumnya perusahaan berniat untuk masuk ke segmen advertaising LED namun perusahaan mengurungkan niatnya tersebut karena modal yang diperlukan sangat besar. Saat ini, perusahaan akan mengincar segmen usaha baru yang memiliki potensi jangka panjang ke depannya.

“Kami masih kumpulin informasi dari daerah, mau cari info dari Tiongkok juga barang apa yang cocok, karena negara itu sudah mulai maju dan banyak produk yang bisa dibawa. Hanya kami tidak mau cari barang impor musiman, maunya bisnis long term,” ujarnya di Jakarta, Senin (17/12).

Bisnis barunya nantinya diharapkan juga mampu menggaet segmen milenials yang saat ini populasinya cukup besar di tanah air. Namun dirinya belum memastikan kapan bisnis dan produk baru tersebut akan diperkenalkan, pasalnya perusahaan sebelumnya juga pernah gagal melaunching lini bisnis baru.

“Seperti penjualan hardisk drive sudah tidak, per tahun ini kami fokus ke advertaising. Karena hardisk itu saingannya susah dan berat, untungnya sedikit tetapi kepala pusing, masih enak seperti banner dan lainnya,” lanjutnya.

Oleh karena itu, dirinya mengaku akan berhati-hati untuk melakukan diversifikasi bisnis pada tahun depan. Yang jelas, pihaknya akan melihat prospek bisnis dan market terlebih dahulu, bila memang produknya bisa diterima masyarakat maka perusahaan akan ekspansi untuk memboyong produk tersebut ke Indonesia.

“Kalau mau kenalin produk baru kami harus lihat pasar dulu, mau lihat potensinya sebesar apa. Pasar semakin besar kan lebih enak garapnya, kalau misalnya pasarnya Rp 100 miliar kalau bisa dapat 2% saja sudah lumayan Rp 2 miliar kan,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×