kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perdana Bangun Pusaka (KONI) Incar 20% market share segmen flexi banner


Senin, 17 Desember 2018 / 13:34 WIB
Perdana Bangun Pusaka (KONI) Incar 20% market share segmen flexi banner
ILUSTRASI. Produk yang didistribusikan PT Perdana Bangun Pusaka Tbk


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Perdana Bangun Pusaka Tbk (KONI) menyampaikan akan menggenjot segmen flexi banner miliknya. Pasalnya, demand di segmen tersebut cukup besar dan mengalami peningkatan cukup baik, apalagi saat ini penguasaan pasar perusahaan di segmen tersebut masih kecil.

Rudy Lauw, Marketing Director KONI menyampaikan bahwa saat ini penguasaan pasar KONI masih kurang dari 10% dari total market yang ada. Harapannya, pada tahun depan perusahaan bisa menggandakan penguasaan pasar, apalagi saat ini flexi banner menjadi kontributor utama bisnis perusahaan.

“Sejak November penjualan (flexi) banner kami alami peningkatan yang luar biasa, karena beberapa lokasi ada kegiatan (kampanye) caleg mereka cetak banner. Tetapi karena supliernya lebih dari 15 jadi memang harganya saat ini kompetitif,” ujarnya di Jakarta, Senin (17/12)

Dirinya mengatakan bahwa untuk flexi bannner perusahaan fokus di spesifikasi 62 kilogram hingga 100 kilogram dengan barang yang didatangkan dari tiga pabrik di Tiongkok. Yang jelas, saat ini untuk memenuhi demand yang ada, perusahaan memiliki stok tiga bulan di 14 kantor perwakilan di seluruh Indonesia.

Menurutnya saat ini potensi pasar domestik untuk segmen flexi banner cukup besar, kira-kira setiap bulannya market Indonesia butuh 100 kontainer. Jumlah tersebut valuasinya diperkirakan mencapai Rp 50 miliar, dengan penguasaan pangsa pasar dibawah 10% perusahaan optimis bisa mengembangkan segmen tersebut ke depan.

“Untuk flexi banner, volume yang dibutuhkan pasar besar dan kami akan permudah penetrasi pasar dari 10% saat ini, kami targetkan bisa 20% saja atau sudah Rp 10 miliar sendiri,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×