Reporter: Venny Suryanto | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan meresmikan operasional Proyek Strategis Nasional Kereta Cepat Jakarta Bandung dan LRT Jabodebek pada Agustus 2023. Peresmian ini akan menjadi kado Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78.
Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, saat ini, seluruh jalur ganda KCJB sepanjang 142,3 km telah terpasang rel. Proses peletakan rel atau track laying dilakukan selama 12 bulan sejak 20 April 2022.
Progres konstruksi KCJB saat ini telah mencapai 86% sesuai hasil verifikasi para konsultan. Saat ini pembangunan stasiun yang sebagian besar sudah di atas 90% akan terus dikebut menjelang operasional KCJB.
Setelah itu, akan dilakukan fine adjustment sambil paralel listrik aliran atas juga akan terpasang seluruhnya. Nantinya ditargetkan pada 1 Mei akan dilakukan Comissioning Test dan paralel diajukan sertifikasi laik operasinya oleh Kementerian Perhubungan.
Baca Juga: Progres Konstruksi Kereta Cepat Jakarta Bandung capai 86%
Pada rangkaian kegiatan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Panjaitan akan melakukan kunjungan kerja pada proyek LRT Jabodebek dari Stasiun LRT Halim menuju Stasiun LRT Dukuh Atas.
Sementara itu, per 22 Maret 2023, progres LRT Jabodebek telah mencapai 90,89%.
“Saat ini, KAI dan stakeholder terus melakukan uji coba carousel test dimana beberapa rangkaian LRT Jabodebek diuji coba bersamaan secara otomatis tanpa masinis. Corousel test ini merupakan gambaran pengoperasian LRT Jabodebek saat beroperasi nanti,” ujar Luhut dalam keterangan resmi, Rabu (5/4).
Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan, sebagai BUMN yang mendapat penugasan dari pemerintah untuk menyelesaikan KCJB dan LRT Jabodebek memastikan penyelesaian kedua Proyek Strategis Nasional tersebut sesuai target.
Sebagai informasi, KAI telah mendapatkan Penyertaan Modal Negara (PMN) yang bersumber dari APBN tahun 2021 sebesar Rp 6,9 triliun untuk pembangunan KCJB dan LRT Jabodebek.
Baca Juga: KCIC Akan Bangun Jalur Kereta Cepat Jakarta Bandung Hingga ke Wilayah Purwakarta
KAI mendapatkan penambahan PMN yang bersumber dari APBN 2022 sebesar Rp 3,2 triliun untuk memperkuat perusahaan dalam menyelesaikan proyek KCJB.
“KAI berkomitmen mengelola PMN secara akuntabel dan transparan yang ditujukan bagi sebesar-besar kemakmuran rakyat,” tutur Didiek.
Ia bilang PMN akan memberikan perbaikan struktur modal perusahaan dan kapasitas usaha dalam menyelesaikan 2 Proyek Strategis Nasional dengan mempertimbangkan kondisi keuangan KAI yang terdampak pandemi Covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News