kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perhimpunan usaha taman rekreasi memproyeksi kunjungan wisatawan dapat turun 50%


Rabu, 02 Desember 2020 / 20:30 WIB
Perhimpunan usaha taman rekreasi memproyeksi kunjungan wisatawan dapat turun 50%
ILUSTRASI. Pengunjung menaiki wahana di Dufan, Taman Impian Jaya Ancol


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) mengakui dengan pengurangan cuti libur bersama di akhir tahun tentunya akan memberikan dampak pada kunjungan masyarakat.

"Namun, kami akan tetap mendukung kebijakan pemerintah karena pasti sudah dipertimbangkan dari berbagai aspek, khususnya kesehatan," ujar Sekjen DPP PUTRI Jaya Purnawijaya kepada kontan.co.id, Rabu (2/12).

Sementara itu, secara bisnis ia mengakui tentu akan turut berdampak pada jumlah pengunjung. Jaya menyebut data detil terkait kunjungan belum diakumulasikan. Yang jelas, saat ini tingkat kunjungan di daerah berkisar 20%-50% dari jumlah kunjungan sebelum pandemi.

Ia mencontohkan seperti Ancol, TMII dan Ragunan yang mana di hari biasa dan weekend tingkat kunjungan 30 ribu sampai 40 ribu. Sementara, pada peak season yang umumnya terjadi di periode Lebaran dan akhir tahun tingkat kunjungan rata-rata tumbuh 30% menjadi 100 ribu pengunjung dalam satu hari.

Baca Juga: Panorama Sentrawisata (PANR) lakukan strategi ini untuk bertahan sampai akhir tahun

"Makanya, untuk periode akhir tahun ini bisa mencapai 50% dari total kunjungan sebelum pandemi saja sudah baik," tuturnya.

Beriringan dengan anjloknya tingkat kunjungan, Jaya bilang pendapatan pengelola objek wisata juga mengalami penurunan mencapai 75%.

Guna menjaga keberlangsungan bisnis, PUTRI terus menghimbau pengelola objek wisata untuk disiplin dalam penerapan protokol kesehatan. Sebabnya, pengurangan cuti dinilai juga berangakat dari pengalaman kasus yang meningkat saat long weekend Maulid Nabi kemarin.

"Selain itu, kami juga menghimbau bagi pengelola untuk mendapatkan sertifikasi CHSE dari Kementerian Pariwisata. Tujuannya meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk mengunjungi objek wisata," tandasnya.

Selanjutnya: Cuti bersama dipangkas, begini respons Panomara Sentrawisata (PANR)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×