Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan Perikanan Nusantara (Perinus) menargetkan ekspor tahun depan akan meningkat jadi 15%-20% dari total pendapatan. Selama ini porsi ekspor perusahaan baru mencapai 10% dari total pendapatan. Oleh karena itu Perinus bertekad mempertahankan kontrak eksisting dengan Jepang dan membuka peluang ke negara lain.
Direktur Keuangan Perinus Ridwan Zachrie menyampaikan Perinus pada akhir Oktober lalu telah meneken kontrak ekspor ke Jepang dengan Food Trade Industry (FTI) Corp Japan senilai US$ 15 juta per tahun untuk komoditi tuna sebanyak 1500 ton. "Rencananya nanti direalisasikan bertahap," kata Ridwan kepada Kontan.co.id, Senin (3/12).
Ekspor perdana dengan FTI Japan ini akan dimulai November 2018 ini untuk tuna loin fresh sebesar 20 ton dengan nilai transaksi US$ 260.000. Secara bertahap Perinus akan memenuhi target ekspor Tuna dengan FTI sebesar 300 ton dengan nilai transaksi US$ 2 juta dalam beberapa bulan ke depan.
Klien ekspor Perinus selama ini memang baru dari Jepang. Kontrak dengan FTI ini sendiri merupakan bagian dari kontrak senilai US$ 33 juta dengan sejumlah mitra utama dari Jepang seperti Ajirushi Inc, Kendo Management dan FTI Japan Corp. Berkat kontrak ini, Ridwan optimis Perinus dapat mencapai pendapatan sebesar Rp 800 milyar.
Untuk tahun depan, Perinus berencana memperkuat sektor perikanan tangkap dan trading serta meningkatkan transaksi ekspor 10%-15% lebih besar dibandingkan tahun 2018. "Tahun 2019, Perinus mentargetkan pertumbuhan laba mencapai 50% dan pertumbuhan pendapatan di 15%-20%," kata Ridwan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News