kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perikanan Nusantara (Perinus) isi pasar Jepang dengan gurita Indonesia


Jumat, 05 Oktober 2018 / 20:25 WIB
Perikanan Nusantara (Perinus) isi pasar Jepang dengan gurita Indonesia
ILUSTRASI. Pekerja melakukan bongkar muat ikan


Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sukses mencetak ekspor gurita, kini perusahaan PT Perikanan Nusantara (Perinus) optimis dapat mengisi pasar Jepang untuk produk gurita dingin.

Dendi Anggi Gumilang, Direktur Utama Perinus mengungkapkan, setelah melakukan penandatanganan perjanjian kontrak di Imperial Hotel Tokyo pada tanggal 22 Agustus 2018 dengan Perusahaan Jepang Ajhirushi, perusahaan telah mendapatkan pengakuan dan mampu memenuhi standar gurita Jepang dan diterima pasar Jepang.

“Kami sangat yakin kerjasama ini akan berjalan dengan baik dan kami mampu memenuhi standar gurita Jepang dan diterima pasar Jepang dengan baik," ungkapnya dalam keterangan resmi, Jumat (5/10).

Asal tahu, baru-baru ini Perinus melakukan ekspor 30 ton gurita dingin dalam 2 kontainer dengan nilai US$ 169.500 ke Jepang.

Dendi melanjutkan, di bulan Oktober 2018 ini, Perinus juga akan mulai mengekspor Tuna ke Jepang sesuai dengan nilai kontrak US$ 15 juta serta kakap merah dan Tenggiri ke Singapura dengan proyeksi senilai US$ 6,5 juta.

Gurita yang diekspor berasal dari perairan Selat Makassar, Teluk Bone, Kepulauan Selayar dan Perairan Lampung. Semua produk yang diekspor merupakan produk dari mitra nelayan Perikanan Nusantara. Jumlah mitra nelayan gurita Perikanan Nusantara 640 nelayan. Jumlah nelayan mitra akan bertambah pada saat pola musim gurita terjadi yaitu pada September - April.

"Secara keseluruhan nelayan yang bermitra dengan Perikanan Nusantara sudah ada ikatan kerjasama (PKS Perdagangan). Nelayan gurita pada umumnya belum ada asosiasi yang mewadahinya hal ini dikarenakan mereka masih nelayan tradisional," tuturnya. 

Produk gurita tersebut diproses pada Unit Pengolahan Ikan Perikanan Nusantara cabang Makassar yang memiliki kapasitas produksi sebanyak 5 ton per hari dengan sertifikasi HACCP (Hazard Analisis Critical Control Point) B.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×