kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BUMN Perikanan kembali mencetak ekspor senilai US$ 649.600


Jumat, 05 Oktober 2018 / 19:54 WIB
BUMN Perikanan kembali mencetak ekspor senilai US$ 649.600
ILUSTRASI. Pekerja melakukan bongkar muat ikan


Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Usaha Milik Negara dalam sektor perikanan tengah memperkuat ekspornya. Terbaru, Perusahaan Umum Perikanan Indonesia (Perindo) dan PT Perikanan Nusantara (Perinus) mengekspor produk ikan dengan total nilai US$ 649.600.

Ekspor dari Perindo terdiri dari 5 kontainer produk  perikanan dengan nilai ekspor sebesar US$ 480.000. Tiga dari lima kontainer merupakan produk perikanan milik Perindo yang terdiri dari 2 kontainer berisi ikan jenis kakap merah, ikan tenggiri, cumi-cumi berbobot 36 ton dan senilai US$ 210.000 yang akan diekspor ke Amerika Serikat (AS) dan 1 kontainer berisi 18 ton jenis gurita dan cumi-cumi  senilai US$ 100.600 yang akan diekspor ke Eropa.

Sementara ekspor dari Perinus terdiri 2 kontainer lainnya merupakan produk perikanan yang berisi 30 ton gurita dingin dengan nilai sebesar US$ 169.500 yang akan diekspor ke Jepang.

Adapun secara umum, realisasi ekspor dua BUMN Perikanan hingga September 2018 tercatat sebesar 512,1 ton atau senilai US$ 5,54 juta yg terdiri dari Perum Perindo 392,3 ton atau senilai US$ 4,75 juta dan Perinus sebesar 119,8 ton atau senilai US$ 791.000.

Ekspor terbaru tersebut diresmikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN)  Rini M. Soemarno yang melepas ekspor produk perikanan milik kedua BUMN tersebut di Pelabuhan Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan pada Jumat (5/10). 

“Dua BUMN perikanan, Perindo dan Perinus mampu meningkatkan kinerja ekspor dan ini merupakan momentum yang tepat bagi kita untuk terus mendorong penjualan ekspor terutama dalam menghadapi pelemahan rupiah. Saya terus dukung BUMN bisa sukses di pasar internasional,” kata Rini dalam keterangan resmi, Jumat (5/10).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×