kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Peritel swalayan jumbo bersaing tambah gerai


Sabtu, 26 April 2014 / 07:00 WIB
Peritel swalayan jumbo bersaing tambah gerai
ILUSTRASI. Cara pakai filter anime Tiktok.


Reporter: Adisti Dini Indreswari, Izzatul Mazidah | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

JAKARTA. Tahun politik tak membuat peritel swalayan jumbo (hipermarket) mengerem ekspansi. Terbukti, sejumlah peritel masih ngebet menambah gerai. Bidikan mereka sama, masuk ke pasar luar Jawa.


Hero Group misalnya sudah membuka lima gerai baru berupa hipermarket Giant Extra dan supermarket Giant Express sepanjang kuartal I-2014. Cuma satu gerai yang berlokasi di Ibu Kota, sisanya buka di Bekasi, Batam (Kepulauan Riau), Bandar Lampung (Lampung) dan Banjarmasin (Kalimantan Selatan).


Manajemen Hero Group berencana menambah 25-30 gerai baru Giant Extra. Hingga akhir 2013, ada 51 gerai Giant Extra. Kalau target ini terpenuhi, berari total gerai swalayan jumbo perusahaan menjadi 76-81 gerai tahun ini.


Direktur Pemasaran Hero Group Wirry Tjandra mengakui tahun ini ekspansi Giant bakal lebih kencang ketimbang Hero, sang sister company. "Karena pemilihan lokasi gerai Hero yang membidik konsumen kelas menengah atas lebih ketat daripada Giant," tutur Wirry kepada KONTAN, beberapa waktu lalu.


Pemain lain, Lippo Group menargetkan tahun ini menambah 19-20 gerai Hypermart. "Gerai-gerai yang yang akan buka sebanyak 60% akan berlokasi di luar Jawa dan sisanya di pulau Jawa," beber Fernando Repi, Corporate Communication Manager PT Matahari Putra Prima Tbk. Dua daerah di luar Jawa yang disasar adalah Kalimantan dan Sulawesi.

Sejauh ini ada 99 gerai Hypermart. Itu berarti target penambahan gerai tahun ini bisa menggenapi jumlah 118-119 gerai tahun ini.


Fernando mengakui persaingan yang kian ketat di Jawa menjadi alasan ekspansi ke luar Jawa. Selain membuka lahan baru, Hypermart sedang mempersiapkan diri untuk menggelar layanan ecommerce yang memungkinkan pembeli berbelanja via dunia maya.


Tantangan ekspansi


Kalau Hero Group dan Lippo Group mau terang-terangan beradu target ekspansi, lain cerita dengan CT Group, pemilik jaringan Carrefour di Tanah Air. Perusahaan tak bersedia berbagi informasi jumlah gerai yang ingin ditambah tahun ini. Perusahaan beralasan ingin lebih fokus melakukan pembenahan ulang demi mempercantik gerai ketimbang mengejar kuantitas.


Meski, tak berarti Carrefour mandeg berekspansi. "Pembukaan gerai baru akan dilakukan akhir Juni nanti di Palu," ungkap Satria Hamid Ahmadi, Head of Public Affairs Trans Retail. Untuk itu, CT Group berniat menggelar pertemuan dengan industri pabrikan, distributor, dan usaha kecil menengah (UKM) di Palu di bulan April ini.


Dalam kapasitas sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Satri Hamid bilang, tahun ini para peritel sebenarnya  masih menunggu momentum tepat (wait and see). Bukan melulu  risiko pemilu, tapi risiko lonjakan biaya operasional akibat kenaikan upah minimum provinsi (UMP), tarif dasar listrik (TDL) dan harga bahan bakar minyak (BBM) yang terjadi dua tahun belakangan. Alhasil para peritel mesti berhitung ulang.


Di sisi lain, Satri mengakui hajatan politik berdampak positif terhadap pendapatan peritel termasuk hipermarket. Dalam hitungan Aprindo, penjualan kuartal I-2014 sudah terdongkrak hingga 20%-30% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.                     

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×