kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perkuat daya saing nasional, Toyota gandeng akademisi


Jumat, 20 September 2019 / 09:34 WIB
Perkuat daya saing nasional, Toyota gandeng akademisi
ILUSTRASI. Pabrik mobil Toyota Motor Manufacturing Indonesia


Reporter: Kenia Intan | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menjalin kemitraan riset industri dengan Universitas Gadjah Mada. Kemitraan tersebut tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) Kemitraan Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat yang ditandantangani Kamis (19/9) di Gedung Rektorat Universitas Gadjah Mada. 

“Industri Indonesia dituntut untuk terus meningkatkan daya saing agar bisa memberikan kontribusi yang lebih kepada bangsa Indonesia," ungkap Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono dalam keterangan pers yang diterima Kontan.co.id, Kamis (19/9).  Menurutnya, salah satu kunci utama untuk memperkuat daya saing adalah menjalin kemitraan yang erat dengan akademisi. 

Adapun topik riset yang dikerjasamakan seperti energi baru dan terbarukan, lingkungan hidup, produktivitas dan efisiensi, serta peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). 

Dalam bidang energi baru dan terbarukan, peneliti dari UGM akan mengkaji teknologi pembuatan biodiesel dari kelapa sawit yang menghasilkan produk dengan kualitas tinggi dan harga terjangkau. 

Baca Juga: Toyota manfaatkan Olimpiade Tokyo 2020 untuk pasarkan bis berbahan hidrogen

Di bidang lingkungan hidup, peneliti UGM akan mengkaji penggunaan tanaman kenaf yang memiliki nilai ekonomis untuk konservasi lahan gambut, serat kenaf ini juga merupakan serat organik yang memiliki beragam kegunaan. 

Sementara di bidang produktivitas dan efisiensi, peneliti UGM akan mengkaji upaya pembentukan ekosistem yang dapat mendukung inkubasi dan pertumbuhan Industri Menengah dan Kecil (IKM) dalam menghadapi revolusi industri 4.0. 

Peneliti UGM juga akan mengembangkan kompetensi SDM berbasis industri dengan membangun robot industri berbasis kecerdasan buatan.

Riset-riset ini akan berlangsung selama enam bulan. Selain menjadi kajian ilmiah, hasilnya juga akan didesiminasi ke industri-industri terkait sejalan dengan semangat link and match. 

Baca Juga: Toyota ekspansi pabrik di Sao Paulo, Brasil sebesar US$ 243,29 juta

Asal tahu saja, dalam rangka mengembangkan riset industri, kerjasama yang terjalin sebagai salah satu upaya TMMIN dalam mengembangkan link & match antara industri dengan akademisi. 

Sekadar informasi, sebelumnya TMMIN telah bermitra dengan universitas-universitas lain di Indonesia untuk riset di beragam isu seperti elektrifikasi dan lean manufacturing.

Kerjasama ini sebagai salah satu upaya TMMIN dalam mengembangkan link & match antara industri dengan akademisi.    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×