kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.902.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.450   167,00   1,00%
  • IDX 6.816   48,94   0,72%
  • KOMPAS100 985   6,24   0,64%
  • LQ45 763   1,83   0,24%
  • ISSI 216   1,39   0,64%
  • IDX30 397   1,52   0,38%
  • IDXHIDIV20 474   2,31   0,49%
  • IDX80 111   0,22   0,20%
  • IDXV30 115   -0,82   -0,71%
  • IDXQ30 130   0,67   0,52%

Perkuat Ekspor, Semen Indonesia (SMGR) Kebut Proyek Dermaga dan Fasilitas Produksi


Minggu, 04 Mei 2025 / 13:57 WIB
Perkuat Ekspor, Semen Indonesia (SMGR) Kebut Proyek Dermaga dan Fasilitas Produksi
Proyek pengembangan dermaga SBI Pabrik Tuban, Jawa Timur, dilengkapi dengan fasilitas transport berupa tube conveyor sepanjang 4,1 km, tripper conveyor dan ship loader dengan kapasitas 1.000 tons per hour.


Sumber: TribunNews.com | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) atau SIG segera merampungkan proyek pengembangan dermaga dan fasilitas produksi di Pabrik Tuban, Jawa Timur (Jatim).

Hal ini dilakukan untuk mendorong pertumbuhan kinerja dengan memaksimalkan pasar ekspor.

"Langkah ini sebagai salah satu landasan penting untuk memaksimalkan peluang di pasar ekspor," kata Vita Mahreyni, Corporate Secretary SIG, Sabtu (3/5/2025).

SIG juga akan memaksimalkan proyek kerjasama dengan anak usahanya, seperti PT Solusi Bangun Indonesia Tbk, dengan Taiheiyo Cement Corporation yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas ekspor.

Baca Juga: Semen Indonesia (SIG) Segera Rampungkan Dermaga & Fasilitas Produksi di Pabrik Tuban

"Terutama semen tipe khusus ke pasar internasional, khususnya Amerika Serikat. Dengan kapasitas ekspor hingga 1 juta ton semen per tahun, proyek ini akan menjadi tonggak penting tidak hanya dalam memperkuat kapasitas distribusi, tetapi juga berkontribusi terhadap daya saing pasar ekspor dan memperkuat jaringan distribusi global Perusahaan," jelas Vita.

Dia juga menegaskan, SIG siap melayani pasar internasional dengan membawa produk kebanggaan anak bangsa ke kancah dunia.

Tidak hanya untuk mengatasi tantangan pasar domestik yang semakin kompetitif serta kondisi oversupply, ekspansi bisnis ini juga menjadi ajang pembuktian bahwa SIG mampu bersaing dengan produsen semen global.

Sementara itu, untuk kondisi industri semen domestik, Vita menyebut, sedang mengalami kontraksi pada kuartal I tahun 2025, baik pada segmen semen kantong (retail) maupun curah (bulk).

Kondisi ini berdampak pada penurunan volume penjualan dan pendapatan SIG.

Baca Juga: Semen Indonesia (SMGR) Gandeng Resinergi Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif

Namun demikian, SIG berhasil mencatatkan peningkatan pada penjualan kawasan regional sebesar 13,8% year-on-year (yoy).

"Dari sisi biaya, beban pokok pendapatan tercatat 1,2% lebih rendah yoy menjadi Rp 6,09 triliun," ungkap Vita.

Di saat bersamaan, SIG mampu menekan biaya operasional 2,6% lebih rendah yoy menjadi Rp 1,26 triliun.

Biaya keuangan bersih juga tercatat lebih rendah 30,7% yoy menjadi Rp 179 miliar sejalan dengan saldo utang berbunga yang lebih rendah.

 

“Strategi SIG untuk menggarap peluang di pasar regional terbukti berhasil menyumbang penjualan sebanyak 2,37 juta ton semen atau naik 13,8% yoy di tengah ketatnya persaingan pasar retail,” terang Vita.

Ke depan, untuk pasar domestik, SIG lebih fokus pada segmen retail melalui strategi yang lebih fokus pada kondisi tiap-tiap daerah.

SIG juga terus menjaga kepemimpinan dalam industri dengan menghadirkan portofolio semen hijau dan produk turunannya yang inovatif dan ramah lingkungan.

Salah satunya adalah bata interlock presisi yang cocok untuk mendukung program 3 juta rumah dari pemerintah dalam rangka menyediakan hunian berkualitas, terjangkau, dan ramah lingkungan bagi masyarakat.

Baca Juga: Semen Indonesia (SMGR) Gandeng Anak Usaha Timah Dukung Program 3 Juta Rumah

Sementara itu, dalam laporan kinerja keuangan konsolidasian pada kuartal I tahun 2025, SIG mencatat volume penjualan sebanyak 8,57 juta ton.

Pendapatan tercatat sebesar Rp7,65 triliun.

Beban pokok pendapatan tercatat sebesar Rp 6,09 triliun.

EBITDA tercatat sebesar Rp 1,09 triliun dan laba sebelum pajak sebesar Rp 102 miliar.

Laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 43 miliar.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Perkuat Ekspor Jangka Panjang, PT Semen Indonesia Kebut Proyek Dermaga & Fasilitas Produksi di Tuban, https://surabaya.tribunnews.com/2025/05/04/perkuat-ekspor-jangka-panjang-pt-semen-indonesia-kebut-proyek-dermaga-fasilitas-produksi-di-tuban?page=all#goog_rewarded.
 

Selanjutnya: Pajak Tinggi, Transaksi Kripto di RI Dinilai Kurang Kompetitif Dibanding Negara Lain

Menarik Dibaca: 10 Jus Buah untuk Penderita Asam Lambung yang Aman Dikonsumsi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×