Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) dan PT Indosat Tbk (ISAT) mengumumkan kemitraan strategis untuk memperkuat infrastruktur digital melalui ekosistem Internet Exchange (IX).
Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara perusahaan di bawah kedua emiten tersebut. TLKM melalui Telkom Data Ekosistem (NeutraDC). Sementara, ISAT melalui joint venture dari BDx Data Centers (BDx), Indosat, dan Lintasarta, yaitu BDx Indonesia.
Melansir dari laman resmi Telkom, Senin (22/1), kerjasama tersebut ditandatangani pada Pacific Telecommunications Council (PTC) 2024, di Honolulu, Hawaii, AS, pada Minggu (21/1).
Baca Juga: Indosat (ISAT) Menjual Data Center ke BDx Indonesia, Begini Kata Analis
Nota Kesepahaman tersebut ditandatangani oleh CEO NeutraDC, Andreuw Th A F, dan CEO BDx, Mayank Srivastava, disaksikan oleh Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah, dan President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha.
Turut hadir dalam acara penandatanganan tersebut Direktur Group Business Development Telkom, Honesti Basyir; Direktur Wholesale & International Service Telkom Indonesia, Bogi Witjaksono; Gautam Bhandari, Managing Partner and Chief Investment Officer of I Squared Capital; dan Sujit Panda, Chief Operating Officer (COO) of BDx.
CEO NeutraDC, Andreuw Th A F mengatakan, pihaknya sangat senang dapat menjalin kolaborasi yang kuat bersama BDx Indonesia. Kerja sama itu bertujuan untuk meningkatkan infrastruktur digital Indonesia.
Baca Juga: Indointernet (EDGE) Optimistis Memandang Prospek Bisnis pada Tahun Ini
Andreuw menyampaikan, NeutraDC siap terhadap katalisasi demokratisasi akses internet di seluruh Indonesia dengan populasi yang besar.
”Langkah ini bisa membuka peluang tanpa batas bagi ekonomi digital Indonesia, yang membawa perubahan dalam lanskap digital regional,” ujarnya.
CEO BDx Mayank Srivastava menyatakan, perluasan portofolio ini membuat BDx Indonesia bisa menjadi penyedia pusat data carrier-neutral terbesar di Indonesia.
“Kolaborasi ini, kata Mayank, merupakan langkah besar menuju penciptaan Infrastruktur Digital Mesh yang paling terhubung untuk Indonesia, sebuah visi yang didukung oleh BDx Indonesia dan Neutra DC,” ungkapnya.
Melalui kemitraan strategis, kedua pihak sepakat untuk memberdayakan bisnis pusat data masing-masing. Saat ini, gelombang transformasi digital berjalan secara masif dan permintaan yang terus meningkat terhadap pusat data di Asia Tenggara, termasuk di Indonesia, telah menciptakan peluang kolaborasi yang strategis.
Baca Juga: BDX dan Indosat Siap Dorong Inisiasi Pertumbuhan Infrastruktur Data Berbasis AI
Ekspansi pesat dalam sektor e-commerce dan adopsi teknologi pada proses bisnis turut memberikan dorongan besar terhadap kebutuhan akan infrastruktur pusat data yang andal.
Kolaborasi ini dianggap akan meningkatkan kapabilitas dan kapasitas kolokasi. Dengan ekosistem IX yang terkoneksi, para pengguna dipastikan dapat merasakan fleksibilitas menggunakan berbagai layanan lewat arsitektur keamanan satu pintu.
Sebagai bagian dari kerja sama ini, semua pihak telah mengidentifikasi titik-titik fokus kunci ekosistem IX, berfokus pada lokasi carrier-neutral yang memenuhi standar tier 3 dan tersebar di kota-kota utama di Indonesia.
NeutraDC dan BDx Indonesia akan menjadi mengelola beberapa IX independen, bersama-sama menyediakan bantuan dan dukungan teknis untuk menciptakan interkoneksi ekosistem IX yang tangguh, meningkatkan ketahanan infrastruktur internet dan menciptakan kerangka kerja internet nasional yang lebih efisien.
Saat ini, NeutraDC memiliki pusat data hyperscale di Cikarang dan Batam. Tidak hanya berskala hyperscale, NeutraDC juga memiliki pusat data enterprise yang tersebar di beberapa titik di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Begini Strategi Indosat (ISAT) Perkuat Segmen Bisnis Internet Rumah
Sementara BDx Indonesia, memiliki fasilitas di seluruh pulau besar, mengoperasikan portofolio pusat data enterprise dan hyperscale di Jakarta dan Jawa Barat, mengembangkan hyperscale campus khusus di Suryacipta, Jakarta Timur, bersama dengan pengembangan greenfield yang mendukung beban kerja Artificial Intelligence (AI).
Direktur Utama Telkom Indonesia Ririek Adriansyah menegaskan, semakin kuatnya kehadiran Telkom Indonesia di Asia Pasifik, akan berdampak baik terhadap kualitas layanan internet secara signifikan.
Sehingga, dapat mempercepat akses informasi yang berdampak positif terhadap masyarakat secara luas. Hal ini juga menekankan komitmen TelkomGroup dalam memberikan layanan tanpa batas kepada pelanggan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi digital di regional.
“Melalui kolaborasi strategis dan memanfaatkan seluruh layanan yang dimiliki, membuat kami memiliki tolak-ukur kualitas layanan. Melalui keahlian NeutraDC dan BDx Indonesia, kami yakin dapat menciptakan solusi akses informasi yang inovatif dan efisien, sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang dinamis dalam menghadapi ekonomi digital regional,” paparnya.
Baca Juga: BDx Indonesia akan Bangun Data Center Campus Skala Besar di Area Suryacipta
President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha mengatakan, tujuan besar dari Perseroan adalah untuk menghubungkan dan memberdayakan setiap masyarakat Indonesia.
Kolaborasi ini akan membantu memperkuat infrastruktur jaringan internet Indonesia secara signifikan dan mempercepat pemerataan digitalisasi dalam negeri.
“Dengan semangat gotong royong, kerja sama ini menunjukkan komitmen Indosat untuk membuka potensi ekonomi digital Indonesia demi kesejahteraan masyarakat luas,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News