Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Penurunan suku bunga acuan bank (BI Rate) serta adanya pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM) ke infrastruktur mengundang daya tarik bagi industri keramik. Kedua kebijakan ini dinilai bisa menjadi stimulus bagi penjualan keramik untuk infrastruktur.
Melihat peluang ini, dua merek keramik asal Thailand, COTTO dan KIA menambah varian produknya. Merek keramik milik konglomerasi Siam Cement Group (SCG) ini juga menambah gerai penjualannya.
Untuk keramik merek COTTO misalnya, akan merambah kota Surabaya dengan mendirikan COTTO Corner pada kuartal kedua. Sattawat Thitaram, International Trading Manager COTTO Tiles bilang, penambahan pilihan keramik dilakukan untuk menjawab kebutuhan konsumen. "Kami terus mempelajari tingkah laku dan tren gaya hidup para konsumen," kata Sattawat dalam siaran pers yang diterima KONTAN, Senin (23/3).
Selain produksi keramik dinding, keramik kaca dan keramik porselen premium, COTTO juga menjual ubin mosaik untuk kolam renang. Selain COTTO, keramik merek KIA juga merilis produk baru di Indonesia.
Sarawut Worawat, Marketing Advisor KIA mengklaim, serangkaian KIA yang dipasarkan di Indonesia merupakan produk berkualitas. Untuk diketahui, tahun ini, SCG menargetkan pertumbuhan bisnis semen, keramik dan material lainnya tumbuh 20%-25%. Adapun penopang pendapatan perusahaan adalah, beroperasinya pabrik semen SCG di Sukabumi tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News