kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45897,60   4,88   0.55%
  • EMAS1.365.000 -0,22%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perkuat Performa dan Operasional, Terminal LPG Tanjung Sekong Pasang Teknologi Baru


Sabtu, 29 Juni 2024 / 15:06 WIB
Perkuat Performa dan Operasional, Terminal LPG Tanjung Sekong Pasang Teknologi Baru
Direktur Perencanaan Bisnis PT Pertamina International Shipping (PIS) Eka Suhendra, pada rangkaian kunjungan Management Walkthrough.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

Turut mendampingi, Direktur Utama PET Bayu Prostiyono, menjelaskan bahwa kunjungan ini menunjukkan peran penting PET dalam mendukung pertumbuhan green business SH IML secara berkelanjutan.

“Sebagai pionir green terminal kelas dunia, Terminal LPG Tanjung Sekong telah menetapkan protokol keselamatan yang ketat, teknologi terbaru, dan melaksanakan berbagai inisiatif ramah lingkungan sesuai standar internasional, sebagai bukti komitmen SH IML dan Pertamina terhadap pembangunan berkelanjutan dan Net Zero Emission 2060 di Indonesia,” ucapnya. 

Berbagai inisiatif ini, jelas Bayu, berhasil membantu reduksi jejak karbon terminal sebesar 16,61 ton CO2 sepanjang tahun 2023 atau setara dengan reduksi ~97,5 tCO2e/tahun. 

Baca Juga: Kilang Pertamina Internasional (KPI) Investor Investasi ke Proyek Green Refineries

Tak hanya itu, Terminal Tanjung Sekong dari PET adalah terminal pertama yang telah mendapatkan sertifikasi internasional Renewable Energy Certificate (REC), dan mendapatkan penghargaan lingkungan dari pemerintah yakni PROPER Hijau oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. 

PET juga tercatat melakukan berbagai inisiatif lingkungan seperti memasang solar cell atau Pembangkit Listrik Tenaga Surya hingga kegiatan Konservasi Badak di Taman Nasional Ujung Kulon. 

Terminal yang beroperasi sejak 2012 ini, memiliki area dengan luas mencapai 12,9 hektar dan memiliki kapasitas penyimpanan sebesar 98.000 Metric Tons (MT) atau 196.000 Cubic Meters (CBM). 

Pada 2020 lalu, Terminal LPG Tanjung Sekong telah di-upgrade menjadi Terminal LPG Refrigerated yang memiliki tiga dermaga dan bisa menampung kapal-kapal berukuran antara 3.500 hingga 65.000 DWT, guna memudahkan operasi impor dan ekspor LPG secara efisien. 

Baca Juga: Pertamina Trans Kontinental Catat Laba Bersih Naik 43,45% di 2023

Bayu menambahkan PET terus berkomitmen memberikan layanan storage provider terbaik dengan pengutamaan prinsip Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) serta asset integrity, serta mempertimbangkan resiko bisnis yang baik dan implementasi tekologi terbaru yang ramah lingkungan.

Lebih lanjut terkait pemasangan teknologi baru, Bayu menjelaskan terminal ini mengintegrasikan sistem teknologi canggih seperti Digital Integrated Operation System (DIOS) untuk pengendalian operasional secara real-time, dan Terminal Automation System untuk proses kontrol di terminal secara terintegrasi. 

Terminal juga menggunakan sistem untuk mengontrol percepatan flow rate, sehingga proses bongkar-muat bisa dilakukan secara lebih cepat dan lebih efisien. Demi keamanan, terminal juga telah dilengkapi Camera Vapor Leak Detection guna mendeteksi kebocoran gas secara dini serta Electric Lighting Protection System untuk menangkal petir dan cuaca buruk. 

Terminal LPG Tanjung Sekong menjadi satu dari enam terminal energi strategis yang dikelola oleh PIS melalui PET. PET mengelola beberapa terminal utama di seluruh Indonesia, termasuk Integrated Terminal Tanjung Uban (Kepulauan Riau), Fuel Terminal Pulau Sambu (Kepulauan Riau), Fuel Terminal Kotabaru (Kalimantan Selatan), Fuel Terminal Baubau (Sulawesi Tenggara), dan Terminal LPG Refrigerated Tuban (Jawa Timur).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×