Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Transaksi di era digitalisasi semakin kompleks dan variasi data yang terlibat dalam sistem informasi kian bervariasi. Hal ini membuat upaya perlindungan data pribadi harus terus dioptimalkan untuk mengantisipasi risiko kebocoran data.
Namun, menerapkan perlindungan data bukanlah tugas mudah. CEO PT Equnix Business Solutions Julyanto Sutandang mengatakan, diperlukan banyak faktor untuk mengaktifkannya, mulai dari kontrol akses, manajemen kunci, kemampuan pencarian dengan indeks, enkripsi cepat, dan dekripsi untuk memastikan transisi yang lancar antara sebelum dan sesudah penerapan enkripsi.
Menurut dia, Relational Database Management System (RDBMS) memainkan peran penting dalam dunia bisnis, memastikan transaksi berjalan dengan baik. “Memiliki mekanisme perlindungan data yang hebat dan canggih adalah suatu keharusan dalam penerapan TI untuk bisnis saat ini. Sebagai bagian dari RDBMS untuk bisnis, PostgreSQL telah diterapkan di banyak perusahaan besar dan pemerintahan di Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya,” kata Julyanto dalam keterangan resminya, Kamis (18/4).
PostgreSQL memiliki kemampuan mengenkripsi dan mendekripsi data sebagai bagian dari upaya mengaktifkan perlindungan data. Pendekatan itu sudah diterapkan pada 11DB/PostgresTM atau dinamai Equnix Seamless Encryption (ESE).
Baca Juga: Starlink Harus Memenuhi Persyaratan Perizinan Penyelenggaraan Jasa Telekomunikasi
Di Indonesia, kata Julyanto , ESE dikembangkan Equnix untuk membantu korporasi dalam memenuhi regulasi UU Perlindungan Data Pribadi dan menjaga keamanan data korporasi.
Ia menjelaskan, ESE didukung oleh implementasi konsep end to end yang menyeluruh. Efisiensi yang dihasilkan oleh 11DB/PostgresTM berasal dari dua hal utama. Pertama, enkripsi hanya dilakukan pada kolom yang membutuhkan enkripsi. Kedua, proses pencarian data menggunakan mekanisme indeks yang dipatenkan, tidak melibatkan proses dekripsi, sehingga penggunaan sumber daya komputasi dengan sangat efisien.
“Pendekatan kami bukanlah mengenkripsi semuanya. Alih-alih tablespace, kami menggunakan pendekatan yang lebih baik dengan Enkripsi Data Tanpa Batas di mana kami mendefinisikan kontrol akses berdasarkan penggunaan dengan indeks tipe tertentu untuk memastikan pemindaian indeks lebih cepat dan mencegah hal-hal yang tidak diperlukan dekripsi data yang sedang digunakan,” papar Julyanto.
Tidak hanya mengembangkan fitur Enkripsi Data yang dilengkapi Manajemen Key yang mumpuni mekanisme otentikasi yang lebih aman dengan menggunakan 2FA melalui aplikasi mobile Caraka. Aplikasi Caraka menjadi interface utama pengambilan keputusan manajemen puncak.
Baca Juga: Hadapi Serangan Siber, Asah People, Process, dan Technology dengan Baik
“Sistem enkripsi yang baik adalah sistem yang didukung oleh kelengkapan subsistemnya, dari kualitas algoritmanya, manajemen kuncinya, sampai dengan mekanisme otentikasinya. Setiap komponen subsistem bersinergi menciptakan tameng yang kuat sehingga sistem tidak mudah ditembus upaya yang selalu mencari celah keamanan,” ujar Julyanto.
Penjabaran pentingnya RDBMS dipaparkan Julyanto dalam Fossasia Summit yang digelar di di Hanoi, Vietnam, belum lama ini. Perhelatan yang dihadiri ribuan orang ini menyuguhkan berbagai pemaparan tentang cloud, AI, robotika, Web3, keamanan siber, data base, sistem operasi, perangkat keras, hingga semikonduktor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News