Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Pratama Guitarra
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Shell berkomitmen untuk mendukung peningkatan investasi di Indonesia. Salah satunya dengan berinvestasi disektor hilir minyak dan gas bumi (migas) dalam hal ini memperluas pabrik pelumas untuk menguatkan kapasitas nasional.
Carlos Maurer, Executive Vice President Global Commercial Royal Dutch Shell mengatakan, Indonesia memiliki fundamental makroekonomi yang kuat, serta pasar yang sangat menjanjikan dengan lebih dari 250 juta penduduk dan jumlah kelas menengah yang kian berkembang, sehingga memiliki daya konsumsi besar.
“Perluasan pabrik pelumas Shell ini merupakan investasi penting yang menunjukkan komitmen dan kepercayaan Shell terhadap pasar Indonesia, dan hal ini sejalan dengan strategi kami untuk berinvestasi di pasar-pasar yang menunjukkan peningkatan permintaan terhadap pelumas," Katanya, Minggu (22/3).
Sebagai info, pada 12 Maret 2020 lalu, Shell telah mengumumkan secara resmi peningkatan investasinya di Indonesia melalui peletakan batu pertama (groundbreaking) untuk pengembangan pabrik pelumas menjadi 9 Ha dengan kapasitas produksi meningkat menjadi 300 juta liter per tahun di Kawasan Industri Marunda Center, Bekasi.
Sebelumnya, di tahun 2015, Shell meresmikan sebuah pabrik pelumas terbesar yang dijalankan oleh perusahaan energi internasional di Indonesia. Pabrik pelumas Shell (Lubricants Oil Blending Plant – LOBP) yang berlokasi di kawasan industri Marunda Center, Bekasi ini berdiri di area seluas 75.000 m2 (7,5 Ha) dengan kapasitas produksi 136 juta liter (120 ribu ton) pelumas setiap tahunnya.
Oleh karena itu, Shell memandang Indonesia sebagai salah satu negara prioritas untuk petumbuhan bisnis hilirnya. Adapun Indonesia merupakan salah satu dari tiga pasar pertumbuhan paling penting bersama Cina dan India dan pasar dengan permintaan pelumas terbesar di Asia Tenggara.
Sementara secara global, Indonesia menjadi salah satu dari 10 pasar permintaan pelumas terbesar, tertinggi kelima di Asia setelah Cina, India, Jepang & Korea Selatan.
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang menyambut baik ekspansi pabrik pelumas Shell karena telah mendukung pertumbuhan perekonomian nasional melalui investasi di industri hilir migas di Indonesia.
Data dari Kementerian Perindustrian menyebutkan, saat ini terdapat 44 perusahaan produsen pelumas dengan kapasitas terpasang sebesar 2.040.000 kilo liter/tahun dan produksi sekitar 908.360 kilo liter/tahun terdiri dari pelumas otomotif sebesar 781.189,90 kilo liter/tahun dan pelumas industri 127.170,45 kilo liter/tahun.
Sementara itu, President Director and Country Chair Shell Indonesia Dian Andyasuri mengatakan pihaknya menjaga komitmen Shell Indonesia untuk menjadi bagian dari pembangunan di tanah air dengan memberikan solusi energi yang lebih bersih melalui teknologi dan inovasi.
“Dan ekspansi pabrik pelumas Shell ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas 100% dari apa telah yang kami miliki saat ini dan memungkinkan kami untuk memenuhi permintaan pasar pelumas dalam negeri yang terus meningkat serta berkontribusi dalam perkembangan industri hilir di Indonesia,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News