kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perluas pasar, AKR Corporindo (AKRA) akan pasok pelumas untuk industri tambang


Selasa, 26 Januari 2021 / 16:26 WIB
Perluas pasar, AKR Corporindo (AKRA) akan pasok pelumas untuk industri tambang
ILUSTRASI. AKR Corporindo Foto:Dok.AKR Corporindo


Reporter: Dimas Andi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) optimistis bisnis perdagangan dan distribusi pelumas yang dijalaninya lewat anak usaha PT Anugerah Lubrindo Raya akan terus berkembang di masa-masa mendatang.

Asal tahu saja, AKRA mendirikan Anugerah Lubrindo Raya pada awal tahun 2019 lalu. Perusahaan ini menjual dan mendistribusikan pelumas dengan merek Castrol.

Direktur AKR Corporindo Suresh Vembu menyampaikan, lantaran belum lama beroperasi, kontribusi bisnis pelumas tergolong masih kecil terhadap pendapatan dari segmen perdagangan dan distribusi AKRA secara konsolidasi.

Baca Juga: Pan Brothers (PBRX) bakal menerbitkan surat utang senilai maksimum US$ 350 juta

“Kami melihat bahwa bisnis pelumas akan memperluas portofolio produk kami dalam melayani pelanggan industri,” kata dia, Selasa (26/1).

Suresh menyebut, sejak awal berdiri hingga tahun lalu, Anugerah Lubrindo Raya fokus mendistribusikan produk pelumas kepada industri perkapalan.

Memasuki tahun 2021, perusahaan tersebut akan melebarkan sayapnya dengan menjual pelumas ke industri pertambangan, termasuk batubara. Dalam hal ini, perusahaan akan memasok pelumas untuk alat-alat berat hingga mesin-mesin produksi pertambangan.

Manajemen AKRA yakin upaya pelebaran pangsa pasar tersebut bisa berjalan dengan baik mengingat perusahaan ini mendistribusikan produk pelumas bermerek Castrol yang sudah diakui kualitasnya secara global. Permintaan produk pelumas dari sektor pertambangan juga diperkirakan tumbuh positif seiring meningkatnya harga sejumlah komoditas tambang.

Baca Juga: Emdeki Utama (MDKI) mendapat fasilitas pinjaman dari BRI sebesar Rp 34,08 miliar

“Kami sudah pernah menjual solar ke industri tambang dan sekarang sudah saatnya kami juga bisa mendistribusikan pelumas ke industri tersebut,” ungkap Suresh.

Sebagai informasi, pendapatan AKRA turun 8% (yoy) menjadi Rp 13,86 triliun hingga kuartal III-2020. Namun, laba bersih mereka melonjak 18% (yoy) menjadi Rp 665 miliar di periode yang sama.

Selanjutnya: Adi Sarana Armada (ASSA) membidik pertumbuhan pendapatan hingga 30%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×