Reporter: Herlina KD | Editor: Edy Can
JAKARTA. Permintaan karet ternyata tidak terpengaruh musibah gempa dan tsunami yang menghantam Jepang pada 11 Maret lalu. Kenyataannya belum terjadi penurunan permintaan karet.
Ketua Umum Gabungan Perusahaan Karet Indonesia Asril Sutan Amir mengaku, tidak ada pembatalan kontrak pembelian karet Jepang dari Indonesai dalam tiga bulan. Sebab, dia beralasan produsen ban besar Jepang mengalihkan produksinya ke pabrik lain di luar Tokyo.
Alhasil, pelabuhan pengiriman karet dari negara lain ke Jepang juga dialihkan dari Tokyo ke pelabuhan lain. Asril mencontohkan pengiriman karet dari luar Jepang dialihkan dari Tokyo ke Fukuoka.
Tak hanya itu, beberapa pabrikan ban asal Jepang yang sudah memiliki pabrik di luar Jepang juga mengalihkan produksinya ke luar Negeri Sakura ini. Asril mencontohkan beberapa pabrikan ban yang mengalihkan produksinya antara lain Bridge Stone Tire Ltd yang mengalihkan produksinya ke China.
Asril bilang, tahun ini total ekspor karet Indonesia diperkirakan sekitar 2,45 juta ton, atau naik dari tahun 2010 lalu yang sebebsar 2,35 juta ton. Dari jumlah itu, sekitar 400.000 ton karet diperkirakan akan diekspor ke Jepang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News