kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Permintaan Melonjak, Kimia Farma (KAEF) Pastikan Tidak Membatasi Pemeriksaan Covid-19


Kamis, 10 Februari 2022 / 17:48 WIB
Permintaan Melonjak, Kimia Farma (KAEF) Pastikan Tidak Membatasi Pemeriksaan Covid-19
ILUSTRASI. Kimia Farma (KAEF)


Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kimia Farma Tbk (KAEF) mencatatkan peningkatan pemeriksaan tes Covid-19 seiring dengan penyebaran varian Omicron yang kian masif di Indonesia.

Corporate Secretary KAEF Ganti Winarno menyebut, rata-rata harian pemeriksaan tes Covid-19 KAEF di awal Februari 2022 telah mencapai 5.500 tes Antigen per hari dan 160 tes PCR per hari.

“Jumlah ini mengalami peningkatan dari rata-rata pemeriksaan bulan sebelumnya,” ujar dia, Kamis (10/2).

Manajemen KAEF mengklaim, tidak melakukan pembatasan jumlah pemeriksaan harian, baik untuk tes Antigen maupun PCR.

Ketika terjadi lonjakan trafik pemeriksaan di lapangan, pihak KAEF memastikan jumlah pelanggan yang berada di area ruang tunggu tertutup sesuai dengan standar protokol kesehatan untuk menjaga kenyamanan dan keamanan bersama.

Baca Juga: Ekonomi Proyeksi Membaik, Simak Rencana Bisnis Kimia Farma (KAEF) di Tahun 2022

 

KAEF pun menyediakan ruang tunggu tambahan di area terbuka. Sedangkan untuk mengurangi terjadinya penumpukan di satu waktu, KAEF juga sudah membuka layanan pemeriksaan Covid-19 selama 24 jam untuk beberapa titik layanan, seperti di Cikini dan Radio Dalam, Jakarta, serta beberapa titik di daerah lainnya.

“Hanya saja untuk layanan di Radio Dalam untuk sementara waktu pelayanan hanya sampai pukul 23.00 WIB,” terang Ganti.

Emiten yang menjadi anak usaha PT Bio Farma (Persero) ini juga memastikan bahwa ketersediaan alat tes Covid-19 milik perusahaan masih cukup.

Pihak KAEF sudah mengantisipasi lonjakan permintaan yang saat ini terjadi dengan menyiapkan buffer stok alat tes Covid-19, sehingga perusahaan ini terhindar dari risiko kekurangan alat tes Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×