kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.568.000   13.000   0,84%
  • USD/IDR 16.190   15,00   0,09%
  • IDX 7.089   24,28   0,34%
  • KOMPAS100 1.050   2,99   0,29%
  • LQ45 820   -0,96   -0,12%
  • ISSI 212   2,00   0,95%
  • IDX30 421   -0,80   -0,19%
  • IDXHIDIV20 504   -0,45   -0,09%
  • IDX80 120   0,40   0,33%
  • IDXV30 124   0,56   0,46%
  • IDXQ30 139   -0,48   -0,34%

Permintaan Naik, Produksi Batubara Makin Digenjot Tahun Ini


Sabtu, 11 Januari 2025 / 18:30 WIB
Permintaan Naik, Produksi Batubara Makin Digenjot Tahun Ini
ILUSTRASI. Produksi batubara tahun ini bakal dipacu, seiring dengan realisasi produksi batubara pada tahun 2024 lalu yang mencapai 830,97 juta ton.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO - JAKARTA. Produksi batubara bakal digenjot lagi tahun ini setelah realisasi produksi batubara pada tahun 2024 lalu mencapai rekor 830,97 juta ton.

Berdasarkan data dari Mineral One Data Indonesia (MODI), produksi batubara pada tahun 2024 mencapai 830,97 juta ton atau 117,04% dari rencana produksi tahun 2024 sebesar 710,00 juta ton.

Secara rinci, dari produksi batubara sebesar 830,97 juta ton, realisasi ekspor sebesar 433,71 juta, realisasi Domestic Market Obligation (DMO) mencapai 209, 93 juta ton, dan realisasi domestik sebesar 378,32 juta ton.

Plt Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) Gita Mahyarani mengatakan, target produksi pada tahun ini diperkirakan bakal naik.

“Hal ini mengacu pada realisasi tahun 2024 yang mencapai 830 juta ton. Selain itu juga ada faktor peningkatan permintaan di dalam negeri,” kata Gita kepada Kontan, Jumat (10/1).

Baca Juga: Capai 831 Juta Ton, Produksi Batubara Indonesia Cetak Rekor di 2024

Di sisi lain,  Gita bilang bergabungnya Indonesia ke BRICS, bakal memperkuat ekspor batuabara Indonesia ke negara seperti China dan India.

“China dan India adalah importir batubara termal terbesar dari Indonesia,” ujar Gita.

Menurut Gita, untuk peluang ekspor yang lain tentu harus disesuaikan dengan kebutuhan negara tersebut terhadap produk batubara seperti Rusia, Afrika Selatan, dan Brasil.

Sementara itu, Direktur Pembinaan Program Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM Julian Ambassadur Shiddiq mengatakan, target produksi batubara tahun 2025 tidak berbeda jauh dengan produksi pada tahun 2024 sebanyak 740 juta ton.

“Dengan masuknya Indonesia ke BRICS membuka peluang pasar dan potensi investor baru bagi industri tambang kita,” kata Julian kepada Kontan, Kamis (9/1).

Emiten batubara afiliasi Garibaldi 'Boy' Thohir PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) mencatatkan sampai dengan September 2024 produksi batubara mengalami peningkatan 10% dari periode yang sama tahun lalu.

Head of Corporate Communication Adaro Energy Indonesia Febriati Nadira mengungkapkan volume produksi ADRO mencapai 55,57 juta ton, meningkat 10% dari tahun sebelumnya. Sementara itu, volume penjualan periode ini mencapai 53,66 juta ton, atau naik 9% dari September 2023.

Baca Juga: Rekomendasi Saham Pilihan Saat Harga Batubara Global Masih Longsor

Eemiten pertambangan pelat merah PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mencatatkan realisasi penjualan September 2024 sebesar 31,28 juta ton, naik 16% dibanding periode sama tahun 2023.

Corporate Secretary PTBA Niko Chandra mengatakan, capaian tersebut telah mencapai 73% dari target penjualan tahun ini yang sebesar 43,1 juta ton. 

Selanjutnya: David Moyes Kembali Jadi Manajer Everton

Menarik Dibaca: 7 Rekomendasi Makanan Penurun Kadar Kolesterol Tinggi yang Paling Ampuh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×