kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.513.000   9.000   0,60%
  • USD/IDR 15.875   60,00   0,38%
  • IDX 7.200   -45,73   -0,63%
  • KOMPAS100 1.102   -8,07   -0,73%
  • LQ45 873   -6,30   -0,72%
  • ISSI 220   -2,35   -1,06%
  • IDX30 448   -4,16   -0,92%
  • IDXHIDIV20 539   -6,56   -1,20%
  • IDX80 126   -0,89   -0,70%
  • IDXV30 132   -4,54   -3,33%
  • IDXQ30 148   -1,52   -1,02%

Permintaan Olahan Kayu Terus Meningkat, IFII Perluas Fasilitas Produksi


Selasa, 07 Juni 2022 / 18:50 WIB
Permintaan Olahan Kayu Terus Meningkat, IFII Perluas Fasilitas Produksi
ILUSTRASI. Pabrik PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) di Sumatera Selatan.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajemen PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) menilai, permintaan produk olahan kayu dari pasar lokal maupun domestik masih terpantau sangat tinggi di tahun 2022 ini. Meski begitu, perseroan memiliki kendala dalam memenuhi permintaan tersebut lantaran keterbatasan kapasitas produksi. 

Direktur Indonesia Fibreboard Industry Ang Andri Pribadi memprediksi, permintaan produksi Medium Density Fireboard (MDF) akan terus meningkat setiap tahunnya. Kondisi itu membuat IFII kesulitan untuk mengatur alokasi produksi, lantaran keterbatasan kapasitas produksi pada fasilitas produksi MDF yang ada saat ini. 

Untuk dapat menyerap seluruh permintaan pasat ke depan, saat ini IFII tengah melakukan perluasan fasilitas produksi MDF, melalui pembangunan MDF Line 2 dengan penambahan kapasitas produksi sekitar 200.000 m³.

Baca Juga: Fasilitas produksi MDF kedua akan kerek penjualan Indonesia Fibreboard (IFII)

"Rencana perluasan ini diharapkan dapat menyerap permintaan pasar yang masih belum bisa terpenuhi oleh Perseroan saat ini, dan akan berdampak positif untuk pertumbuhan kinerja Perseroan ke depannya," ungkap Ang, kepada Kontan.co.id, Selasa (7/6). 

Dia melanjutkan, penambahan fasilitas produksi MDF ini sudah mulai dikerjakan sejak pertengahan tahun 2021 dan ditargetkan akan selesai pada awal tahun 2023 mendatang.

IFII menyiapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar Rp 650 miliar di tahun 2022 untuk pembangunan fasilitas produksi MDF baru. Di mana, sumber dananya 70% berasal dari pembiayaan bank dan 30% sisanya dari dana internal kas perusahaan. 

 

"Untuk capex terkait dengan penambahan fasilitas produksi MDF baru diperkirakan sekitar Rp 650 miliar," jelas Ang.

Sementara alokasi capex yang sifatnya rutin, IFII menyiapkan dana sekitar sekitar Rp 20 miliar di tahun 2022 ini yang bersumber dari kas internal. Rencananya, dana capex tersebut akan digunakan untuk pembelian mesin, kendaraan, dan alat berat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×