kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Permintaan PLTS Atap ke SolarKita meningkat dari berbagai pelanggan


Jumat, 03 September 2021 / 16:23 WIB
Permintaan PLTS Atap ke SolarKita meningkat dari berbagai pelanggan
ILUSTRASI. PLTS Atap


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Bisnis pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) semakin tumbuh dari tahun ke tahun. Permintaan tidak hanya datang dari sektor komersial seperti pabrik atau perkantoran, panel surya makin diminati di sektor rumah tangga dan pengembang properti.

Raditya Arga Laksmana, Marketing Supervisor SolarKita menjelaskan dari tahun ke tahun, permintan solar panel semakin meningkat.

Menurutnya, naiknya minat masyarakat juga dipengaruhi kondisi atau masalah baru yang muncul di Indonesia. Misalnya saja, sepanjang tahun lalu hingga kini, aktivitas masyarakat lebih banyak di rumah karena pandemi Covid-19 sehingga kebutuhan listrik semakin tinggi.

Alhasil tagihan listrik ikut membengkak. Persoalan ini mendorong masyarakat mencari alternatif sumber listrik lain. Adapun PLTS Atap menjadi satu solusi yang dipilih.

Baca Juga: Permintaan terus meningkat, bisnis PLTS Atap makin moncer

Sejalan dengan kebutuhan masyarakat sekaligus mengejar target penurunan emisi karbon, saat ini pengembang properti  mulai memanfaatkan surya panel sebagai nilai tambah produknya. Oleh karenanya, permintaan pemasangan solar panel secara pribadi  dan developer diakui Radit sudah seimbang.

"Selain dua pelanggan itu, permintaan yang kami lihat naik signifikan dari 2019 hingga sekarang adalah dari sektor komersial seperti bangunan kantor, gedung, pabrik, gudang," jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat (3/9).

Tumbuhnya animo masyarakat Indonesia terhadap PLTS Atap, salah satunya dapat dilihat dari banyaknya orang yang menghubungi SolarKita untuk survey dan mengenal lebih jauh tentang produk solar panel.

"Asumsi kami di sepanjang tahun ini mungkin akan ada kenaikan orang yang menghubungi kami  untuk survey hingga 50%-60%," kata Radit. 

Di sepanjang 2021, SolarKita berharap bisa membangun PLTS Atap di 36 lokasi. Adapun sampai dengan kuartal I 2021, pihaknya telah mendapatkan 13 pelanggan baru.

Perihal target, pada dasarnya Solarkita berpatokan dengan target pemerintah yakni penggunaan energi ramah lingkungan ini dapat berkontribusi hingga 23% di tahun 2025.

Radit menegaskan, Solarkita ingin menjadi salah satu instansi yang dapat berpartisipasi besar dalam pencapaian target tersebut.

Baca Juga: Transformasi energi tak terbendung, kini PLTS Atap mulai menciptakan bisnis baru

"Sejauh ini kami tidak pernah kehabisan stok, kami isi barang terus sehinga  siapapun yang mau dapat langsung menghubungi," kata Radit.

Sebagai gambaran, Solarkita menawarkan paket pemasangan PLTS atap untuk rumah tangga dimulai dari harga Rp 49 juta untuk rumah dengan daya listrik 2 kWp.

SolarKita juga menyediakan opsi pembayaran lain (cicilan) yang diharapkan bisa meringankan beban orang yang berniat memasang panel surya.

Kendati surya panel semakin populer, Radit mengatakan, kenaikan permintaan tidak seiring dengan edukasi mengenai energi bersih ini. Dari pengalamannya selama ini, masih banyak masyarakat yang belum memahami betul tentang opsi atau jenis-jenis sistem surya panel yang ada di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×