Reporter: Vina Elvira | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen cetakan sarung tangan, PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) mencatatkan penurunan penjualan sebesar 31% pada tahun lalu.
Hingga akhir tahun 2022 penjualan MARK tercatat Rp 823,65 miliar, turun 31% dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 1,19 triliun.
Menanggapi hal tersebut, Presiden Direktur Mark Dynamics Ridwan Goh menjelaskan, penurunan kinerja penjualan perseroan selama tahun 2022 terjadi berkaitan dengan penurunan permintaan sarung tangan global yang mengakibatkan berkurangnya order cetakan sarung tangan khususnya selama semester II-2022.
"Terdapat beberapa faktor yang mengakibatkan penurunan permintaan sarung tangan global salah satunya over stock supply sarung tangan dunia," ujar Ridwan, ketika dihubungi Kontan.co.id, akhir pekan lalu.
Baca Juga: Mark Dynamics Indonesia (MARK) Bakal Genjot Kinerja di Pasar Ekspor
Sekedar pengingat, penjualan MARK memang masih didominasi oleh pasar ekspor. Selama tahun 2022 penjualan ekspor kontribusi sebesar Rp 643,58 miliar. Dan Rp 180,06 miliar sisanya barulah berasal dari pasar lokal.
Mengutip catatan KONTAN sebelumnya, penjualan ekspor MARK masih dipimpin oleh negara Malaysia yang porsinya sebesar 55%, kemudian diikuti Thailand, Vietnam, China, dan negara lainnya termasuk Amerika Serikat.
Sebagai strategi pertumbuhan ke depan, perseroan akan memperlebar jangkauan distribusi penjualan ke banyak negara baru, seperti India dan Sri Lanka.
Selain itu, pihaknya juga akan meningkatkan kuantias penjualan ke China seiring dengan berkembangnya pabrik-pabrik sarun tangan baru di negara tersebut.
Hingga akhir tahun 2022 total aset MARK mencapai Rp 1 triliun. Dengan rincian liabilitas sebesar Rp 162 miliar dan total ekuitas tercatat Rp 844 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News