kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45891,58   -16,96   -1.87%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Permintaan tepung kelapa meningkat di akhir tahun


Sabtu, 27 Desember 2014 / 21:42 WIB
Permintaan tepung kelapa meningkat di akhir tahun
ILUSTRASI. Intip Kurs Dollar-Rupiah di Bank Mandiri Hari Ini Senin, 10 Juli 2023. (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Sumber: Antara | Editor: Uji Agung Santosa

 MANADO. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Jenny Karouw mengatakan permintaan tepung kelapa di daerah ini dari berbagai negara terus mengalami peningkatan di penghujung tahun 2014.

"Pada pekan ke tiga Desember 2014, Sulut telah mengekspor tepung kelapa ke empat negara yakni Australia, Belgia, Brasil dan Cili," kata Jenny, di Manado, Sabtu.

Jenny mengatakan, ekspor tepung kelapa ke empat negara tersebut sebanyak 152,9 ton dengan sumbangan devisa sebesar 303.475 dolar Amerika Serikat (AS).

Tepung kelapa tersebut, katanya, mengalami peningkatan ekspor pada akhir tahun karena dibutuhkan sebagai bahan baku pembuat makanan baik kue maupun makanan ringan lainnya dalam menyambut Natal dan Tahun Baru.

Produk tepung kelapa yang diekspor ke Australia sebanyak 50,8 ton dengan sumbangan devisa sebesar 114.175 dolar AS, ke Belgia sebanyak 25,4 ton dengan nilai 65.800 dolar AS.

Kemudian, tepung kelapa yang diekspor ke Brasil sebanyak 52 ton dengan nilai 98.800 dolar AS dan ke Cili sebanyak 13 ton dengan sumbangan devisa sebesar 24.700.

Negara tujuan ekspor tepung kelapa (desiccated coconut) asal Sulut memang sangat beragam. Umumnya, negara-negara Eropa, seperti Jerman, Belanda, Belgia, Inggris, dan Rusia, serta sejumlah negara di Eropa Timur.

Dalam beberapa tahun ke depan, tepung kelapa menjadi salah satu andalan ekspor Sulut dari puluhan produk turunan kelapa. Bahkan saat ini, nilai ekspor tepung kelapa menempati urutan keempat dari berbagai produk turunan kelapa, setelah minyak kelapa kasar (crude coconut oil) penyumbang terbesar nilai ekspor Sulut, disusul minyak goreng kelapa, dan bungkil kopra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×