kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.470.000   6.000   0,24%
  • USD/IDR 16.716   12,00   0,07%
  • IDX 8.708   21,66   0,25%
  • KOMPAS100 1.194   0,10   0,01%
  • LQ45 855   0,95   0,11%
  • ISSI 311   1,36   0,44%
  • IDX30 438   0,25   0,06%
  • IDXHIDIV20 506   0,96   0,19%
  • IDX80 134   0,19   0,14%
  • IDXV30 139   0,26   0,19%
  • IDXQ30 139   0,16   0,12%

Permintaan Tiongkok naik, ekspor CPO naik 13,6%


Jumat, 17 April 2015 / 14:32 WIB
Permintaan Tiongkok naik, ekspor CPO naik 13,6%
ILUSTRASI. Film Concrete Utopia, film Korea terbaru 2023 dibintangi Park Seo Joon dan Park Bo Young dan wajib ditonton.


Reporter: Mona Tobing | Editor: Mesti Sinaga

JAKARTA. Ekspor minyak sawit Indonesia pada Maret meningkat. Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) mencatat pada Maret lalu ekspor crude palm oil (CPO) mencapai 2,03 juta ton. Jika dibandingkan bulan sebelumnya, ekspor Maret naik 13,6% atau sebesar 1,79 juta ton.

Dus, selama triwulan I-2015 ekspor CPO naik 13,7% menjadi 5,6 juta ton dari 4,93 juta ton pada triwulan I-2014.
 

Peningkatan ekspor CPO ini disokong oleh naiknya permintaan minyak sawit dari Tiongkok. Tercatat sampai Maret, permintaan minyak sawit dari Negara Tembok Besar itu tumbuh 138,5%. Pada Februari 2015 ekspor ke Tiongkok sebesar 98.980 ton, dan melejit menjadi 236.080 ton pada Maret 2015..

"Pengembangan biodiesel di Tiongkok mulai berjalan, dan CPO menjadi pilihan mereka karena harganya yang kompetitif,"  ujar Fadhil Hasan, Direktur Eksekutif GAPKI pada Jumat (17/4).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×