kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   -6.000   -0,31%
  • USD/IDR 16.313   10,00   0,06%
  • IDX 7.192   51,54   0,72%
  • KOMPAS100 1.027   0,61   0,06%
  • LQ45 779   -0,14   -0,02%
  • ISSI 237   2,91   1,24%
  • IDX30 402   -0,27   -0,07%
  • IDXHIDIV20 464   1,04   0,22%
  • IDX80 116   0,22   0,19%
  • IDXV30 118   1,12   0,95%
  • IDXQ30 128   -0,16   -0,12%

Permintaan tumbuh, tarif sewa mal naik


Senin, 19 Desember 2011 / 07:50 WIB
ILUSTRASI. Nasabah mengamati fitur e-emas Mandiri Syariah Mobile salah satu pilihan utnuk membeli emas , Jumat (4/12).


Reporter: Maria Rosita | Editor: Edy Can

JAKARTA. Pengembang mal tampaknya akan terus mengerek tarif sewa. Periset PT Cushman & Wakefield Indonesia memperkirakan, pada tahun 2012, tarif sewa rata-rata mal akan naik 2,44% menjadi Rp 630.000 per meter persegi (m²) per bulan dari tahun 2011 yang berkisar Rp 615.600 per m² per bulan.

Tingginya permintaan menjadi salah pemicu kenaikan tarif sewa mal. Sekadar gambaran, permintaan kumulatif ruang ritel tahun ini mencapai 2,88 juta m², atau naik 3,4% dari tahun 2010. Tahun depan, permintaan diperkirakan juga akan naik.

Arief Rahardjo, Kepala Riset Cushman menjelaskan, kenaikan tarif sewa di masing-masing lokasi berbeda. Tarif sewa di lokasi utama tak sebesar di lokasi sekunder yang pertumbuhannya bisnisnya agak lamban. Arief bilang, moratorium mal di DKI Jakarta telah membuat pengembang enggan mengembangkan ruang ritel di pusat kota. Kendati begitu, "Harga tanah di lokasi primer terus naik," tutur Arief kepada KONTAN, akhir pekan silam.

Salah satu mal yang menaikkan tarif sewa adalah Mal Kuningan City, milik PT Arah Sejahtera Abadi, anak usaha PT Agung Podomoro Land Tbk. Saat ini, Kuningan City mematok tarif sewa mal mulai Rp 400.000 hingga Rp 1.000.000 per m² per bulan. Tarif ini naik cukup tinggi, karena menurut Zaldy Wihardja, Manajer Umum Pamasaran Arah Sejahtera, tarif tahun lalu berkisar mulai Rp 350.000 tinggi hingga Rp 900.000 per m² per bulan.

Zaldy menjelaskan, kenaikan tarif sewa mal disebabkan beberapa faktor. Pertama, harga tanah di Jalan Satrio, Kuningan sudah mencapai Rp 27 juta per m². Padahal, harga tanah tahun lalu masih sekitar Rp 17,5 juta per m². Artinya, harga tanah naik 54,2%. Kedua, "Lokasinya juga apik, bisa diakses dari Sudirman dan Gatot Subroto," kata Zaldy akhir pekan lalu.

Karena itu, okupansi mal ini pun sudah mencapai 90%. Setengah dari tenant mal ini pengusaha makanan dan minuman. Beberapa tenant di mal Kuningan City: PT Mitra Adiperkasa Tbk, PT Trans Mahagaya, Metrox Indonesia, Eaters, dan Best Denki.

Lantaran berdiri di pusat bisnis, mal yang dikembangkan tahun 2008 ini membidik konsumen profesional kelas menengah ke atas. Target ini sesuai dengan penghuni apartemen dan pegawai kantor di superblok Kuningan City.

Zaldy memperkirakan perkantoran setinggi 32 lantai dipenuhi oleh 2.000 karyawan. Tahun depan, mal yang baru diresmikan pekan silam ini berharap bisa menghimpun pengunjung 20.000 - 30.000 per hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×