kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Perpanjangan kontrak Inpex ada di tangan Presiden


Rabu, 25 Maret 2015 / 23:35 WIB
Perpanjangan kontrak Inpex ada di tangan Presiden
ILUSTRASI. Kapan Download FF Advance Server OB42 APK Android Dimulai? Link Aktif Tanggal Segini


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan, permintaan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe yang menginginkan perpanjangan kontrak pengelolaan Blok Mahakam yang saat ini masih dikelola oleh Inpex Coorporation, keputusannya berada di tangan Presiden RI.

Permintaan tersebut terungkap dalam pertemuan antara Abe dan Presiden Joko Widodo pada Senin (23/3) yang membahas isu keamanan dan kerjasama ekonomi dalam kunjungan tujuh hari Jokowi ke Jepang dan China.

Seperti diketahui, Abe secara khusus meminta Presiden Jokowi untuk memperoleh perpanjangan atas pengelolaan Blok Mahakam 50%.

Terkait permintaan tersebut, Direktur Pembinaan Hulu Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM, Naryanto Wagimin mengatakan, keputusan partnership saham Blok Mahakam berada di tangan Presiden RI. Hal itu dinilai baik jika Inpex mengajukan keinginannya kembali untuk mengelola Blok Mahakam.

"Kalau presiden sepakat, kita pasti menyepakati, seluruh keputusan rekomendasinya kan satu bulan ini, dan diberitahukan bulan depan," kata dia di Kantor Kementerian ESDM, Rabu (25/3).

Naryanto bilang, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) belum yakin bahwa PT Pertamina (Persero) bisa mengelola Blok Mahakam 100%. Maka dari itu, Pertamina diharapkan bisa berpartner dengan pihak lain.

Ketidakyakinan tersebut dikaitkan dengan pengajuan proposal Blok Mahakam oleh Pertamina yang diminta untuk direvisi oleh Kemenko Perekonomian terkait nilai keekonomian Blok mengenai fluktuasi harga minyak dunia.

"Intinya Presiden yang tentukan Inpex bisa masuk atau tidak, sebab Kemenko juga belum yakin Pertamina 100%," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×