Reporter: Fitri Nur Arifenie |
JAKARTA. Stok batubara PT PLN (Persero) untuk pembangkit-pembangkitnya kian menipis. Idealnya, batubara disiapkan untuk pembangkit untuk 30 hari; namun stok yang ada saat ini hanya memadai untuk 10 hari saja.
Menurut Direktur Energi Primer PLN, Nur Pamuji, stok batubara menyusut lantaran banyak perusahaan pertambangan batubara yang tidak dapat memasok batubara sesuai dengan kontrak. “Perusahaan yang memasok tidak dapat memenuhi komitmennya. Pembangkit yang kekurangan batubara adalah pembangkit 10.000 Megawatt (MW) seperti Suralaya, Labuan dan Indramayu,” kata Nur Pamuji.
Tengok saja PLTU Labuan; beberapa perusahaan yang tidak dapat memenuhi pasokannya diantaranya Arutmin, Titan, Kasih dan Bara Mutiara. “Tertunda pengiriman karena force mayor akibat terjadinya banjir. Apalagi sekarang ini, cuaca tak mampu diprediksi dengan baik. Sanksinya ada hitungannya sendiri,” kata Nur Pamuji.
Lantaran suplai batubara seret, maka perusahaan-perusahaan itu akan kena sanksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News