Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. PT Pertagas akan membangun pipa gas Cirebon-Muara Tawar. Pembangunan pipa dengan panjang 140 kilometer (km) tersebut diperhitungkan bakal menghabiskan dana investasi sebesar US$ 200 juta.
"Pipa pertama akan dibangun antara Cirebon-Kandang Haur sepanjang 90 km, dan pipa kedua Tegal Gede-Muara Tawar sepanjang 50 km," ujar Direktur Perencanaan dan Pengembangan Niaga Pertagas, Harjana Hidayat, Selasa (7/6).
Menurut Harjana, saat ini pembangunan pipa gas tersebut masih sedang dalam tahap studi kelayakan (feasibility study)yang akan selesai pada 2013. "Jadi atau tidaknya pembangunan pipa ini dari aspek teknis dan komersial dan bergantung kepada pemerintah," tutur Harjana.
Untuk pasokan gasnya, Pertagas mengandalkan pasokan gas dari floating receiving storage terminal (FSRT) yang akan dibangun di Jawa Tengah. Kapasitas gas pipa tersebut mencapai 390 mmscfd.
"Sayang saat ini pasokan gasnya masih belum ada, kita masih belum mendapatkan kepastian LNG," terang Harjana.
Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Evita Herawati Legowo mengatakan, infrastruktur gas di dalam negeri masih minim.
Padahal cadangan gas di dalam negeri cukup melimpah. Potensi gas konvensional mencapai 343 TCF, Coal Bed Methane (CBM) sebesar 453 TCF dan shale gas sebesar 543 TCF. Akibatnya, pasokan gas yang melimpah ini sulit untuk dipasok ke dalam negeri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News