Reporter: Agustinus Beo Da Costa | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Proyek transmisi pipa gas Gresik-Semarang milik PT Pertamina Gas (Pertagas) terus dilanjutkan. Hari minggu pagi (24/5), sebanyak 108 pipa yang akan digunakan untuk pembangunan proyek tersebut telah sampai di Stasiun Kereta Api Alastua, Semarang, Jawa Tengah.
Pipa-pipa berdiameter 28 inci dan panjang sekitar 12 meter tersebut diangkut oleh kereta barang yang diberangkatkan dari Kawasan Bandar Samudera, Cilegon, Banten. "Ini kali pertama kami menggunakan moda kereta api dalam mengangkut pipa," ujar Adiatma Sardjito, Corporate Secretary Pertagas, Senin (25/5).
Setibanya di Stasiun Alastua, seluruh pipa dibawa ke tempat penampungan sementara (stock yard) yang telah disiapkan di sekitar stasiun tersebut. Rencananya selain Alastua, terdapat 4 stasiun lagi yang akan dijadikan stock yard.
Pemilihan moda transportasi dengan menggunakan kereta api ini, diambil oleh pihak kontraktor proyek pipa transmisi gas Gresik-Semarang yakni Konsorsium Wika, Rabana & Kelsri karena dinilai lebih efisien dan efektif.
Semula, rangkaian kereta barang ini terdiri dari 20 gerbong dengan masing-masing membawa 9 pipa. Namun, hanya 12 gerbong yang tiba di St. Alastua. Adapun 8 gerbong sisanya masih terkendala di Stasiun Waruduwur, Cirebon, Jawa Barat.
Pipa-pipa ini rencananya akan digunakan dalam proyek pipa transmisi gas Gresik–Semarang. Pipa transmisi ini bakal dibangun sepanjang sekitar 270 km, melewati 2 provinsi (Jawa Timur dan Jawa Tengah) serta 7 Kota/Kabupaten (Gresik, Lamongan, Bojonegoro, Blora, Grobogan, Demak, dan Semarang).
Menurut Adiatma, rencananya alokasi gas didapatkan dari excess gas dari Jawa Timur, dan selanjutnya rencananya akan dipenuhi dari Lapangan Tiung Biru – Jambaran milik PT Pertamina EP, mulai tahun 2019.
Tujuan pembangunan pipa transmisi gas Gresik-Semarang, untuk memenuhi kebutuhan energi bagi daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News