Reporter: Filemon Agung | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Gas (Pertagas) menargetkan proyek penggantian pipa Blok Rokan dapat rampung pada Agustus 2021 atau bersamaan dengan masuknya PT Pertamina di Blok Rokan.
Direktur Utama Pertagas Wiko Migantoro mengungkapkan, 90% dari alokasi belanja modal tahun ini akan dialokasikan untuk penggantian pipa Rokan.
Baca Juga: Penurunan harga gas industri diminta jangan mematikan industri mid stream gas
"Belanja modal (capex) tahun ini US$ 280 juta, 90%-nya untuk bangun pipa minyak Rokan," kata Wiko ditemui di Gedung DPR RI, Senin (10/2).
Wiko melanjutkan, sisa 10% dari capex akan digunakan untuk pengembangan dan pembangunan pipa gas pada beberapa wilayah lain.
Sejumlah wilayah tersebut meliputi pembangunan pipa di Sumatra bagian tengah, pembangunan di Kuala Tanjung, dan pipa distribusi Semarang.
Masih menurut Wiko, proyek penggantian pipa masih menunggu penyelesaian financial investment decision (FID). Tahapan ini diharapkan rampung dalam waktu dekat dan setelah itu akan langsung dilakukan konstruksi.
"Sedang proses, targetnya bulan ini selesai," kata Wiko.
Kendati demikian Wiko memastikan, 90% capex yang dialokasikan belum memenuhi seluruh kebutuhan investasi di Blok Rokan.
Baca Juga: Siap jadi agregator, PGN (PGAS) dukung DMO dan pengembangan infrastruktur gas
Asal tahu saja, penggantian pipa Rokan membutuhkan investasi hingga US$ 450 juta. Artinya, sisa kebutuhan investasi baru akan dipenuhi pada tahun 2021 mendatang.
Kontan.co.id mencatat, PT Pertamina (Persero) terus mengupayakan proses transisi pengelolaan Blok Rokan berjalan dengan lancar demi mempertahankan tingkat produksi saat alih kelola yang dimulai pada Agustus 2021.
Baca Juga: PGN jadi agregator gas, cara efektif dan efisien mengelola tata niaga gas nasional
VP Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman menjelaska,n pada Juli 2018 lalu, pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memutuskan untuk mempercayakan pengelolaan Blok Rokan kepada Pertamina.
Pengelolaan Blok Rokan oleh Pertamina paca Agustus 2021 telah dituangkan dalam Kontrak Bagi Hasil yang ditandatangani oleh anak perusahaan Pertamina yaitu PT Pertamina Hulu Rokan dengan SKK Migas pada Mei 2019.
“Kami memenangkan tender Blok Rokan, sehingga Pertamina telah sah mendapatkan Participating Interest (PI) atau hak pengelolaan sekaligus menjadi operator Blok tersebut selama 20 tahun ke depan yakni sejak Agustus 2021 sampai 2041. Untuk memastikan produksi terus berjalan baik selama masa transisi, Pertamina pun telah menyiapkan investasi untuk melakukan pemboran pada 2020,” ujar Fajriyah.
Sebagai asumsi awal, lanjut Fajriyah agar dapat menahan laju penurunan produksi alamiah, Pertamina mentargetkan sekitar 20 sumur dapat dibor tahun ini.
Baca Juga: Pertamina upayakan transisi alih kelola blok rokan lancar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News