Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) berupaya meningkatkan laju bisnisnya di tengah pandemi corona dengan melaksanakan diversifikasi bisnis. Meski ada sentimen corona, mereka mampu membukukan pertumbuhan pendapatan dan laba di triwulan I 2020.
Melansir laporan keuangannya di kuartal I 2020, MTDL mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar Rp 3,4 Triliun atau naik 4,9% yoy dan net profit sebesar Rp 94,3 miliar atau naik 10,1% yoy.
Baca Juga: Ditopang WFH, kinerja Metrodata Electronics (MTDL) moncer di kuartal I 2020
Randy Kartadinata, Direktur MTDL menyatakan pertumbuhan yang dibukukan MTDL di kuartal I 2020 didukung dengan adanya upaya diversifikasi yang dilakukan masing-masing unit bisnis.
“Unit bisnis Solusi melakukan penjualan kepada berbagai industri sehingga risiko tagihan tersebar luas, dan tagihan kepada industri yang terdampak wabah Covid-19 ini tidak signifikan," jelasnya dalam keterangan tertulis, Selasa (12/5).
Demikian pula untuk unit bisnis lainnya yakni Distribusi melakukan penjualan yang tersebar ke 4.000 dealer sehingga meminimalkan terjadinya konsentrasi tagihan pada dealer-dealer tertentu.
Selain itu, Randy menyatakan Metrodata mampu menjaga kelangsungan supply dari inventory di tengah pandemi Covid-19 ini sehingga mendukung laba kotor menjadi lebih sehat dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca Juga: Mitra Keluarga (MIKA) jadi salah satu saham yang defensif terhadap dampak corona
Adapun total aset lancar Metrodata tercatat 2,5x dibanding kewajiban lancar, sehingga menurut Randy jika diperlukan, MTDL sewaktu-waktu dapat melunasi hutangnya.
Sementara itu pinjaman ke bank sangat minimum sebesar Rp226 miliar dengan rasio hutang terhadap modal (DER) hanya sebesar 0,1x, sehingga kemampuan pinjaman untuk mengembangkan perusahaan masih terbuka lebar.
Presiden Direktur MTDL, Susanto Djaja menambahkan selain memiliki keuangan yang solid, pertumbuhan MTDL turut didukung oleh manajemen yang mengutamakan good corporate governance dalam proses penjualan, pelaksanaan implementasi, dan proses penagihan.
“Kami juga berkomitmen memenuhi kebutuhan akan produk-produk IT untuk WFH saat ini, sehingga kepuasan pelanggan mendukung proses penagihan yang terkendali dan on target,” ujar Susanto.
Baca Juga: Ace Hardware (ACES) membuka enam gerai baru sejak awal tahun 2020
Adanya tantangan karena pandemi ini, Susanto menyatakan bakal terus berupaya mempertahankan pencapaian kinerja saat ini serta memastikan agar seluruh layanan terkait transformasi digital tetap lancar.
Ke depan setelah masa sulit ini berlalu, Susanto melihat kebutuhan akan solusi TIK untuk mendukung transformasi digital akan semakin dibutuhkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
