kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45925,48   -1,25   -0.14%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertamedika IHC perkuat komitmen melawan Covid-19 melalui sinergi dengan RS Ukrida


Selasa, 12 Januari 2021 / 21:50 WIB
Pertamedika IHC perkuat komitmen melawan Covid-19 melalui sinergi dengan RS Ukrida
ILUSTRASI. Pertamedika - ihc, holding rumah sakit BUMN


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Yudho Winarto

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, provinsi DKI Jakarta telah memilki 101 rumah sakit rujukan Covid-19. Kondisi ketersediaan tempat tidur rumah sakit rujukan di Ibukota Jakarta pun kian menipis.

Untuk itu, Pemerintah harus segera mengambil langkah-langkah strategis dalam mengatasi kekurangan tempat tidur di DKI Jakarta. Dukungan dari berbagai pihak kepada RS UKRIDA untuk memberikan pelayanan bagi pasien Covid-19 dan menjadi RS Rujukan ini sangat membantu Pemerintah dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Menteri Budi menyebut, secara pengelolaan RS, kerja sama operasional antara Holding RS BUMN dan RS swasta memiliki banyak manfaat, antara lain adanya kemudahan dalam Pengadaan Alat Kesehatan, BMHP dan Fasilitas Penunjang Medis, adanya peningkatan mutu dan standar pelayanan, transfer of knowledge dan upskilling tenaga medis.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Pertamedika IHC sebagai Holding RS BUMN yang telah merealisasikan skema kerja sama ini, ke depannya saya berharap akan lebih banyak kerjasama serupa demi percepatan penanganan pandemi Covid-19” ujar Budi dalam siaran pers, Selasa (12/1).

Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan, apresiasinya terhadap sinergi yang terjalin antara RS BUMN dengan RS Swasta. “Kementerian BUMN sangat mengapresiasi kerja sama antara pemerintah, swasta, dan daerah dalam menekan angka penyebaran Covid-19 yang dilakukan secara bertahap. Saat ini kita harus bergerak cepat dan transparan dalam melakukan penanganan Covid-19 dengan fokus pada empat hal yaitu: keterjangkauan, ketersediaan, kualitas, dan kesadaran," jelas Erick Thohir.

Kerjasama operasional antara Pertamedika IHC dan RS UKRIDA ini juga merupakan bagian dari tujuan pembentukan holding RS BUMN yaitu mewujudkan ketahanan kesehatan nasional terlebih di masa pandemi ini.

"Semoga kerja sama ini bisa terus ditingkatkan, dan Kementerian BUMN pastinya akan memberikan dukungan penuh dalam rangka perluasan jaringan layanan penanganan Covid-19 yang terstandarisasi dengan baik dan merata untuk seluruh wilayah di Indonesia," tambah Erick.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga turut menyampaikan rasa bangga atas kolaborasi yang dilakukan selama menyiapkan fasilitas penangan Covid-19 RS UKRIDA.

“Yang menjadi penting dalam kerja sama antara Pertamedika IHC dengan RS UKRIDA bukan hanya soal penanganan Covid-19, namun juga tentang kolaborasi dimana unsur-unsur yang terlibat saling memudahkan satu sama lain. Semoga kerja sama ini bisa menjadi rujukan kolaborasi yang bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dalam rangka menekan penyebaran Covid-19 di DKI Jakarta.” ujarnya.

Baca Juga: Pertamina Bina Medika (IHC) selangkah lagi jadi holding RS milik negara

Pertamedika IHC selaku Holding RS BUMN memiki jaringan layanan kesehatan yang tersebar di hingga pelosok negeri yang terdiri dari 73 Rumah Sakit dan 159 jaringan Klinik.

Hingga 9 Januari 2021, tercatat RS BUMN memiliki fasilitas penanganan khusus Covid-19 sebanyak 3.210 bed Covid-19 dan 369 bed ICU Covid-19 dengan total jumlah pasien yang telah ditangani sebanyak 71.025 pasien dan tes PCR sebanyak 850.006 test.

Direktur Utama Pertamedika IHC dr. Fathema Djan Rachmat mengungkapkan bahwa Pertamedika IHC dengan seluruh jaringannya akan selalu menghadirkan pelayanan yang optimal guna memberikan nilai tambah yang lebih baik bagi Indonesia.

“Dengan masih meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia tentu dibutuhkan sinergi dari seluruh stakeholders di bidang kesehatan dalam menanggulangi pandemi ini. Peresmian RS UKRIDA sebagai RS rujukan Covid-19 ini diharapkan dapat menjadi model kerja sama antara RS BUMN dan RS Swasta, sehingga secara singkat dan cepat dapat meningkatkan kapasitas layanan Covid-19 di DKI Jakarta” ungkap Fathema.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×